Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa (Foto Istimewa).

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham utama Eropa berakhir pula dalam wilayah positif pada perdagangan hari Kamis (24/01). Investor mempertimbangkan pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengenai potensi penurunan ekonomi, mengingat sejumlah data yang lemah untuk wilayah tersebut.


Indek Stoxx Europe 600 berakhir datar di 355,20, berbalik dari wilayah positif setelah sebagian besar indek saham regional juga tidak berubah pada hari Rabu. Indek FTSE MIB Italia naik 0,4% dan DAX 30 Jerman naik 0,3% ke 11.107,03. Indek CAC 40 Prancis, naik 0,5% ke 4,865.23. Sayangnya Indek FTSE 100 Inggris harus kehilangan 0,3% ke 6.822,09.


Pada perdagangan mata uang regional, Euro dalam pasangan EURUSD jatuh ke $ 1,1361 dari $ 1,1381, sedangkan Poundsterling Inggris dalam perdagangan GBPUSD, turun menjadi $ 1,3038 dari $ 1,3068.


Kinerja perdagangan banyak dipengaruhi keberhasilan bursa saham AS sebelumnya yang berakhir positif. Sejumlah saham unggulan naik mengabaikan kekhawatiran atas pertumbuhan global dan ketegangan perdagangan AS – China.


Bank Sentral Eropa memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa keseimbangan risiko di sekitar ekonomi zona euro telah bergeser turun. Dia menyalahkan ketidakpastian geopolitik dan volatilitas pasar keuangan sebagai sentiment negatif.


Perlambatan ekonomi Eropa juga ada di benak para pemimpin bisnis dan politik dunia di Davos, The Wall Street Journal melaporkan. Perdana menteri baru Spanyol, Pedro Sánchez, mengatakan ketidakmampuan benua itu untuk pulih dari guncangan krisis keuangan telah meninggalkan polarisasi, populisme reaksioner, dan ketidaksetaraan.


Indikator ekonomi regional menyatakan bahwa data manufaktur dan layanan dari dua ekonomi terbesar Eropa telah menambah suasana suram. PMI layanan Prancis turun tajam menjadi 47,5. Ini merupakan level terendah sepanjang lima tahun. Sementara itu, angka manufaktur Jerman menunjukkan penurunan ke 49,9, terendah sejak Juni 2013.


Sementara itu, raksasa kedirgantaraan Eropa Airbus SE, mengecam penanganan negosiasi Brexit AS dan menyarankannya dapat memindahkan bisnis dan pekerjaan ke luar negeri jika tidak ada kesepakatan penarikan yang dapat disepakati dengan Brussels.


Sejumlah saham unggulan juga naik, dimana STMicroelectronics NV melonjak 9%, saham di Stoxx 600 ini tercatat berkinerja terbaik setelah membukukan keuntungan dalam laba dan pendapatan untuk kuartal keempat, dan mengatakan pihaknya melihat percepatan pendapatan pada paruh kedua 2019.


Tod S.p.A. turun lebih dari 6%, sehari setelah perusahaan melaporkan penurunan penjualan untuk tahun lalu. Saham perusahaan telekomunikasi Vodafone Group PLC turun 3% karena kelemahan yang dilaporkan di unit Afrika Selatan. Saham Air France-KLM turun hampir 1%, setelah maskapai menandatangani kesepakatan tentatif dengan serikat pilot SNPL dan SPAF. (Lukman Hqeem)