Bursa saham

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS ditutup sebagian besar naik pada perdagangan hari Kamis (24/01). Sejumlah laporan pendapatan emiten menjadi perhatian investor, sambil memantau perundingan perdagangan AS-China dan Shutdown layanan pemerintah AS yang telah mencapai rekor sebagai penutupan paling lama di tengah kekhawatiran atas kesehatan ekonomi global.

Indek Dow Jones turun 22,38 poin ke 24.553,24, sedangkan indek S&P 500 naik 3,63 poin, atau 0,1% ke 2.642,33. Indek Nasdaq naik 47,69 poin, atau 0,7%, ke 7.073,46. Sementara dalam perdagangan sebelumnya, bursa Eropa naik tipis dimana indek Stoxx Europe 600 naik 0,2%. 

Bursa saham Asia juga mengakhiri perdagangan dalam posisi menguat. Investor berbesar hati oleh laporan laba positif di AS. Indek Hang Seng ditutup naik 0,4%, sedangkan Nikkei Jepang, turun kehilangan 0,1% di tengah berita bahwa sektor manufaktur Jepang mengalami perlambatan pada Januari.

Investor mengukur laporan pendapatan yang solid terhadap kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan Eropa, bersama dengan kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan AS-China tidak akan segera mereda.

Kekhawatiran itu menjadi fokus yang lebih tajam setelah Menteri Perdagangan Wilbur Ross mengatakan kepada CNBC bahwa AS berada bermil-mil jauhnya dari kesepakatan perdagangan dengan Cina. Komentar tersebut meningkatkan kekhawatiran di Wall Street bahwa kesepakatan perundingan perdagangan tidak akan tercapai sebelum Maret. Padahal presiden Donald Trump telah berjanji untuk menaikkan tarif 10% dari posisi saat ini pada lebih dari $ 200 miliar impor Cina menjadi 25%, jika kesepakatan tidak dapat dicapai.

Sejumlah laporan keuangan emiten memberikan sentiment positif bagi pergerakan bursa saham. Saham American Airlines Group Inc, naik 6,35% setelah maskapai ini mengumumkan hasil kuartal keempat yang melampaui ekspektasi untuk laba dan pendapatan. Rivals Southwest Airlines dan JetBlue Airways Corp. juga membukukan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Ketiga saham maskapai penerbangan ini sama-sama menguat.

Sementara itu, belum ada tanda-tanda pembukaan kembali layanan pemerintah AS setelah perundingan gagal antara pemerintah dengan Senat. Para ekonom telah memperingatkan bahwa risiko penutupan ini akan berdampak terhadap pertumbuhan A.S. Resikonya akan meningkat setiap hari sepanjang penutupan berlanjut. Penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan pertumbuhan di kuartal pertama bisa mendekati nol.


Kekhawatiran pertumbuhan global disorot oleh komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi bahwa keseimbangan risiko seputar prospek ekonomi zona euro telah bergeser turun, setelah mengatakan pada bulan Desember bahwa risiko berimbang. ECB sebelumnya telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat 0% seperti yang diperkirakan.

Indikator ekonomi AS menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun di bawah 200.000 untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (24/01).

Indikator lain juga menunjukkan bahwa aktivitas sektor swasta terus berkembang pada bulan Januari tetapi pada kecepatan yang lebih moderat dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu. Demikian menurut data indeks manajer pembelian flash yang disusun oleh Markit. Sementara itu, indek manufaktur naik menjadi 54,9 dari 53,8 pada Desember, dan indek jasa turun menjadi 54,2 dari 54,4. Indeks ekonomi utama Conference Board turun 0,1% pada bulan Desember, berpotensi menawarkan tanda bahwa ekonomi AS telah melambat.

Sentimen pendorong kenaikan bursa banyak dipengaruhi oleh laporan emiten yang solid. Hal itu mampu menangkal berita negatif yang mengkhawatirkan tentang pertumbuhan dan perdagangan global. Sayangnya, pernyataan Ross tentang gagalnya perundingan perdagangan AS- China sebagai hal yang sangat memprihatinkan bagi investor AS. Mereka lebih berharap bahwa AS dan China dapat segera mencapai kesepakatan termasuk penghapusan tarif hukuman yang baru saja dilembagakan.

Tenggat waktu kesepakatan tersebut adalah Maret ini. Hal ini akan terasa datang lebih cepat sementara masih ada poin-poin penting yang hingga kini masih tersisa atau belum dicapai kesepakatannya. Olejh sebab itu, perlu perundingan lebih lanjut meski untuk ini akan memperpanjang jendela negosiasi dan mempertahankan status quo.

Secara teknis, penguatan bursa saham dalam pekan ini tergolong wajar. Pasar mencoba untuk pulih dari penurunan tajam dibulan Desember. Kemampuan untuk melepaskan diri dari tren penurunannya, dengan dorongan laporan penghasilan AS, maka akan dapat mengjangkau tren kenaikannya kembali.

Sayangnya, hingga kini masih banyak berita negatif yang mendominasi pasar seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi global, konflik perdagangan AS-Cina yang belum terselesaikan, penutupan pemerintah AS, dan drama Brexit adalah semua sumber ketidakpastian yang menyeret sentimen. (Lukman Hqeem)