Bursa Saham Asia melempem sementara bursa AS berjaya

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham global berakhir  beragam, dimana pasar Asia ditutup lebih rendah akibat pengaruh koreksi pasar AS sebelumnya. Sementara bursa Eropa dan AS mampu bangkit dan berakhir naik pada perdagangan hari Rabu (17/04).

Bursa saham Hong Kong ditutup turun, indek Hang Seng terkoreksi untuk empat kali sesi perdagangan terakhir. Sentimen negative yang paling utama adalah jatuhnya bursa saham Cina daratan. Indek Hang Seng harus berakhir  turun 0,83 persen, atau 252,84 poin, pada 30.062,75 sementara Indek Hang Seng China Enterprises, yang melacak perusahaan Cina yang terdaftar di Hong Kong, turun 0,90 persen, atau 107,65 poin, pada 11.900,48.

Investor juga mengantisipasi keputusan Bank Sentral AS yang telah menyebabkan pesimisme atas dolar HK. Ini terus diperdagangkan pada batasan 7,85. Selain itu, sanksi atas pabrikan alumunium Rusia oleh pemerintah Rusia menyebabkan harga alumunium meningkat. Juga kekhawatiran serangan terhadap Suriah membuat pasar saham berfluktuasi.

Sementara pada perdagangan di bursa Tokyo, indek Nikkei Jepang berakhir sedikit berubah karena investor menjadi berhati-hati menjelang pertemuan antara PM. Shinzo Abe dan Presiden Donald Trump. Tokyo mengkhawatirkan pertemuan ini dapat memperumit masalah keamanan dan isu-isu perdagangan yang sensitif.  Indeks Nikkei berakhir naik 0,1 % pada 21,847.59 setelah diperdagangkan di wilayah negatif untuk sebagian besar sesi.

Indek KOSPI turun sekitar 0,4 persen sejauh tahun ini, dan telah jatuh 3,47 persen dalam 30 hari sebelumnya. KOSPI melemah pada hari Selasa, sementara mata uang Korea Selatan won menjadi lebih kuat terhadap dolar AS dan imbal hasil obligasi naik. KOSPI turun 3,72 poin atau 0,15 persen pada 2.453,77. Rasio perbandingan harga-ke-laba (PER) saat ini adalah 12.10, hasil dividen adalah 1.28 persen dan kapitalisasi pasar adalah 1.242.04 triliun won. Investor asing menjadi penjual bersih dari 274.675 juta won saham.

Indeks Jerman naik karena ketegangan Suriah kembali mereda dan fokus bergeser ke musim laporan pendapatan perusahaan. Indeks acuan DAX naik 0,7 persen pada 12.473 dalam membuka transaksi setelah kehilangan 0,4 persen pada sesi sebelumnya. Penyedia teknologi medis dan keselamatan Draegerwerk jatuh 6 persen. Perusahaan mengatakan marjin EBIT untuk setahun penuh kemungkinan akan berada di kisaran yang lebih rendah dari angka acuannya. Saham Bayer naik 2 persen setelah perusahaan investasi negara Singapura Temasek setuju untuk membeli 3,6 persen saham di produsen obat Jerman untuk 3 miliar euro.

Indeks saham AS menguat didorong oleh laporan pendapatan perusahaan mendukung asumsi bahwa penilaian saham didukung oleh aktivitas ekonomi. Indek Dow Jones naik 213,59 poin atau 0,9% menjadi 24.786,63. Penutupan ini merupakan level tertinggi sejak 16 Maret sekaligus membawa indek Dow Jones di wilayah positif untuk tahun ini untuk pertama kalinya sejak 20 Maret. Sikap optimis terhadap laba kuartal pertama tetap menjadi faktor  utama pendorong kenaikan saham di Wall Street. (Lukman Hqeem)