ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia mengawali perdagangan hari Kamis (27/06/2019) dengan menguat. Indek Nikkei naik 0,33%, dan indeks Hang Seng naik 0,46%. Kenaikan didasarkan pada optimisme pasar akan tercapainya pertemuan AS- China.
PAda akhir pekan ini, akan dilaksanakan KTT G20 di Osaka, Jepang. Disela-sela pertemuan ini, dijadwalkan ada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Pasar yakin bahwa pertemuan akan tercipta dan menghasilkan kesepakatan dagang sehingga menghindarkan bencana sebagai akibat perang dagang kedua negara tersebut.
Kemarin (26/6/2019), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut bahwa kesepakatan dagang AS-China sempat rampung hingga 90% sebelum akhirnya gagal diteken. Kini, Mnuchin menyebut bahwa ada peluang untuk menyelesaikan kesepakatan yang tertunda tersebut.
Sementara itu, AS juga dikabarkan bersedia untuk menunda kenaikan bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang saat ini belum terdampak oleh perang dagang. Langkah ini diambil oleh AS sebagai etikat baik menyambut dimulainya lagi negosiasi antar kedua negara. Keputusan untuk menunda kenaikan bea masuk kemungkinan akan diumumkan pasca pertemuan antara Trump dengan Xi, dilansir dari Bloomberg.
Terakhir kali Donald Trump bertemu dengan Xi Jinping adalah juga di sela-sela KTT G-20, yakni pada bulan Desember lalu di Argentina. Hasilnya, kedua negara menyepakati gencatan senjata selama 3 bulan di mana keduanya tak akan mengerek bea masuk untuk importasi produk dari masing-masing negara. Gencatan senjata ini kemudian diperpanjang oleh Trump seiring dengan perkembangan negosiasi dagang yang positif. Besar kemungkinan, hal serupa akan kita temukan juga kala Trump bersua dengan Xi pada hari Sabtu (29/6/2019).
Sementara itu, data ekonomi terkini juga ikut memantik aksi beli di bursa regional. Pada hari ini, laba perusahaan-perusahaan industri China periode Januari-Mei 2019 diumumkan melemah 2,3% secara tahunan. Walaupun melemah, namun besarannya tak sebesar periode Januari-April 2019 yang mencapai 3,4%. Angka penjualan barang-barang ritel Jepang periode Mei 2019 diumumkan tumbuh sebesar 1,2% secara tahunan, jauh meningkat dibandingkan pertumbuhan pada April 2019 yang sebesar 0,4% saja. (Lukman Hqeem)