ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia berakhir menyusut antara kerugian kecil dan kenaikan pada perdagangan di hari Jumat (12/07/2019). Para investor menunggu data perdagangan, pinjaman dan pertumbuhan China. Disis lain muncul kekhawatiran atas ketegangan perdagangan China – AS yang kembali mengempiskan optimism, berakar pada ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve bulan ini.
Sementara itu, wacana pemotongan suku bunga The Fed sebagaimana diantisipasi secara luas tidak banyak memacu kenaikan di pasar Asia.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, bergerak dalam kisaran sempit sepanjang hari, datar di sore hari. Indek saham Nikkei 225 Jepang memulai hari dengan kerugian kecil, tetapi berakhir 0,2% di depan.
Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka lebih tinggi dalam perdagangan di akhir pekan ini. Indek Eropa berjangka naik 0,29% ke 3.500, Indek DAX Jerman naik 0,36% pada 12.367 dan Indek FTSE naik 0,34% pada 7.475. Indek CAC Paris akan dibuka menguat sebesar 0,38% setidaknya.
Kemudian pada hari Jumat, Cina akan merilis data perdagangan Juni, dengan analis memperkirakan ekspor telah jatuh karena melemahnya permintaan global dan kenaikan tajam dalam tarif AS mengambil korban lebih berat pada negara perdagangan terbesar di dunia.
China juga akan merilis data pinjaman pada hari Jumat, sementara angka PDB kuartal kedua dijadwalkan untuk hari Senin. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu diperkirakan telah melambat ke laju terlemahnya dalam setidaknya 27 tahun, meningkatkan harapan untuk lebih banyak stimulus untuk menangkis perlambatan yang lebih tajam.
Di tengah perlambatan global, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell mengindikasikan pada hari Kamis bahwa penurunan suku bunga kemungkinan pada pertemuan Fed berikutnya. Taruhan untuk pemotongan seperti itu tetap kuat meskipun ada kenaikan inflasi konsumen AS pada Juni, dan membantu mengangkat indeks S&P 500 pada hari Kamis sebesar 0,23% menjadi berakhir pada rekor penutupan tertinggi 2.999,91 poin.
Indek Nasdaq turun 0,08%, Dow Jones mencapai rekor penutupan tertinggi 27.088,08 poin, naik 0,85% pada perdagangan kemarin. Sementara S&P 500 bertahan hingga 0,23% pada 3,011.
Sebuah cuitan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis di mana ia mengatakan bahwa China tidak akan memenuhi janji yang dibuatnya dengan membeli produk pertanian dari petani Amerika mengancam untuk menghidupkan kembali kekhawatiran atas perdagangan. Pasar telah menikmati sedikit tempat yang tenang dalam kisah perang perdagangan AS-Cina sejak pengumuman gencatan senjata dan memulai kembali pembicaraan perdagangan pada pertemuan G20. Sayangnya, berita utama sekali lagi mulai muncul dan memberikan tekanan. (Lukman Hqeem)