Bursa saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada hari Selasa (20/12/2022) setelah empat sesi mengalami penurunan. Namin para investor masih resah tentang lemahnya daya beli konsumen disaat musim liburan akhir tahun. Disisi lain, meningkatnya imbal hasil obligasi AS menambah tekanan setelah Bank of Japan melakukan perubahan kebijakan moneter secara mengejutkan.
Kekhawatiran tentang rencana Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga AS. sangat membebani pasar saham sejak pertemuan kebijakan FOMC di minggu lalu. Investor waspada setelah tahun yang bergejolak dalam ekuitas dengan S&P berada di jalur penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan 2008.
Lesunya transaksi konsumen menimbulkan kekhawatiran tentang musim pendapatan emiten di laporan kwartal kedepan. Para peritel harus melakukan penjualan besar-besaran, disaat para konsumen beralih ke jasa dan acara, seperti belanja tiket liburan dan kupoan hadiah di restoran dan hal-hal seperti itu, daripada belanja barang seperti sweater atau tas yang biasanya ramai di akhir tahun. Para pelaku pasar terlihat kehilangan kepercayaan sepanjang tahun ini, itulah yang menyebabkan fluktuasi pasar naik turun dan menjadi sangat sulit bagi publik melakukan investasi atau menaruh lebih banyak uang kedepannya.
Indek Dow Jones hanya naik tipis 92,2 poin, atau 0,28%, ke 32.849,74, indek S&P 500 naik 3,96 poin, atau 0,10%, menjadi 3.821,62 dan Nasdaq naik 1,08 poin atau 0,01% ke 10.547,11.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, indeks energi mendapatkan dorongan naik dari kenaikan harga minyak saat ini. Sektor ini menguat 1,52%. Dari empat sektor yang menurun, consumer discretionary adalah yang terlemah, dengan berakhir turun 1,13%. Pasar pendapatan tetap, harga obligasi AS turun setelah langkah mengejutkan BOJ, sehingga membuat imbal hasil Treasury 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tiga minggu di 3,71%.
Jumlah saham yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 1,12 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,06 banding 1 disukai para peningkat. S&P 500 membukukan 1 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 14 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 64 tertinggi baru dan 399 terendah baru. Jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 10,52 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 11,15 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.