Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Bursa saham S&P 500 berakhir hampir datar pada perdagangan di hari Senin (02/10/2023) – waktu setempat dimana sektor utilitas turun tajam dan investor mempertimbangkan kemungkinan Federal Reserve perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Nasdaq sendiri naik, dimana saham Nvidia naik 2,9% setelah Goldman Sachs menambahkan pembuat chip tersebut ke dalam daftar pilihan saham teratas.

Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan dia tetap bersedia mendukung kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral pada pertemuan mendatang jika data mendatang menunjukkan kemajuan inflasi terhenti atau berjalan terlalu lambat. Pernyataan ini selaras dengan pandangan bank sentral AS pada bulan lalu bahwa mereka mungkin menaikkan suku bunga lagi karena kesulitan untuk membawa inflasi mendekati target tahunan 2%.

Ketidak pastian pada akhir bulan September dirasakan oleh pelaku pasar. Ketiga indeks utama AS bahkan harus membukukan kerugian pada bulan September dan kuartal terakhir ini. Diawal perdagangan bulan Oktober, setidaknya pelaku pasar berusaha mendapatkan konfirmasi bahwa pendapatan mereka sedang bekerja lebih tinggi. Hal yang penting bagi pasar adalah memastikan ke mana arah The Fed kedepannya.

Para investor sendiri terus mencermati kenaikan imbal hasil Treasury. Kenaikan yang terjadi pada hari Senin ini terkait dengan perjanjian untuk mencegah penutupan sebagian pemerintah AS, yang mengurangi permintaan utang sebelum data pekerjaan utama minggu ini.

Sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga adalah sektor S&P dengan kinerja terburuk hari ini, turun 4,7% dalam persentase penurunan satu hari terbesar sejak April 2020. Sektor energi juga turun tajam seiring dengan turunnya harga minyak, sedangkan sektor teknologi menguat 1,3%.

Indek Dow Jones turun 74,15 poin, atau 0,22%, menjadi 33.433,35, S&P 500 naik 0,34 poin, atau 0,01%, pada 4.288,39 dan Nasdaq naik 88,45 poin, atau 0,67%, pada 13.307,77.

Saham Tesla berakhir naik 0,6% bahkan ketika pembuat kendaraan listrik itu meleset dari perkiraan pasar untuk pengiriman kuartal ketiga.

Data ekonomi menunjukkan aktivitas pabrik AS menurun lebih lambat dari perkiraan pada bulan September, sementara belanja konstruksi AS meningkat pada bulan Agustus. Investor dengan cemas menunggu laporan ketenagakerjaan bulanan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Perusahaan-perusahaan S&P 500 mulai melaporkan hasil kuartal ketiga akhir bulan ini, dengan analis memperkirakan pendapatan meningkat 1,6% dari kuartal tahun lalu setelah turun 2,8% pada kuartal kedua, menurut data LSEG IBES pada hari Jumat.

Di antara perusahaan utilitas S&P, saham NextEra Energy turun 9% dan mencapai level terendah dalam sekitar 3-1/2 tahun.

Volume di bursa AS adalah 10,84 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,49 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Sementara jumlah saham-saham yang mengalami penurunan melebihi jumlah saham-saham yang menguat di NYSE dengan rasio 4,61 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,43 banding 1 mendukung penurunan. Indek S&P 500 membukukan dua titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 52 titik terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 24 titik tertinggi baru dan 327 titik terendah baru.