ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS turun dari posisi tertinggi ditengah sesi perdagangan untuk berakhir lebih rendah dalam perdagangan di hari Selasa (11/06/2019). Hasil ini sekaligus menghentikan laju kenaikan Indek Dow Jones yang sebelumnya naik beruntun selama enam sesi perdagangan terkini. Para investor mencerna kembali putaran baru postur pada kebuntuan perundingan perdagangan AS – China di tengah tanda-tanda hadirnya kebijakan stimulus dalam ekonomi global.
Bursa saham Asia menguat dalam sesi perdagangan sebelumnya. Dukungan kenaikan bersumber dari langkah China dalam menrangsang perekonomian mereka. Hasilnya, bursa saham China dan Hong Kong naik dan membuat Indek Hang Seng menanjak. Sebagaimana dikabarkan oleh kantor berita Xinhua bahwa China akan memberikan kelonggaran bagi pemerintah daerah untuk menggunakan obligasi khusus guna membiayai proyek investasi tertentu.
Dalam perdagangan di bursa Tokyo, Indek Nikkei naik tipis karena masih dipengaruhi sentimen kesepakatan AS – Meksiko yang membantu meredam ketegangan perdagangan global. Kenaikan indeks masih terbatasa karena pelaku pasar menunggu petunjuk dalam kelanjutan perundingan perang dagang AS-China. Donald Trump mengatakan kepada CNBC bahwa Cina harus membuat kesepakatan dengan AS “karena mereka harus melakukannya. Trump juga mengonfirmasi bahwa lebih banyak tarif untuk barang-barang Cina akan diberlakukan jika Presiden China Xi Jinping gagal menghadiri pertemuan G-20 mendatang. Ia mengancam akan mengenakan pungutan lagi atas barang-barang Tiongkok senilai $ 300 miliar jika perjanjian perdagangan tidak segera tercapai.
Indek Kospi sendiri naik dibantu kenaikan hasil perdagangan di Wallstreet sebelumnya, sehingga membantu kenaikan sejumlah sektor dimana saham-saham unggulan seperti LG Electronics melonjak 6.03%. (Lukman Hqeem)