Bitcoin dinilai belum bisa menjadi mata uang baik hari ini atau di masa depan

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Ditengah pergulatan antara mata uang konvensional dengan mata uang kripto, mantan petinggi jaringan kopi global Starbucks, Howard Schultz menilai Bitcoin belum bisa menjadi mata uang baik hari ini atau dimasa depan.

Siapa yang tidak butuh dolar AS saat ini, nyatanya Greenbacks telah ditinggalkan dalam kondisi dingin oleh para pedagang akhir-akhir ini. Bahkan Starbucks, ikon budaya global sebentar lagi tidak memerlukan dolar untuk membayar kopi, demikian menurut  mantan CEO Starbucks Howard Schultz.

Dalam sebuah konferensi pada 25 Januari silam, Howard Schultz menyatakan bahwa saya tidak percaya bahwa bitcoin akan menjadi mata uang hari ini atau di masa depan. Sambil berkelakar, Schultz menambahkan, tapi jangan menggunting “Luddite” dari cangkir kertasnya.

Meski demikian, Schultz secara pribadi percaya bahwa ada satu atau beberapa mata uang digital yang terpercaya dan dan bisa dipercayai dari teknologi blockchain. Mata uang kripto ini “harus diberi legitimasi oleh merek di lingkungan tersendiri, di mana konsumen memiliki kepercayaan dan mempercayai perusahaan yang menyediakan transaksi tersebut, tambahnya.

Pernyataan Howard Schultz ini mengisyaratkan kemungkinan besar Starbucks mungkin akan mencoba atau bahkan menerima mata uang virtual di masa depan. Meski  secara dini, perusahaan asal Seattle ini tidak mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kripto-kripto baru, dan masih berusaha memahami dunia kripto karena tampaknya terlibat.

Schultz segera menambahkan dengan mengatakan bahwa saya tidak ingin ada kesalah pahaman dengan menganggap bahwa kita semua tahu. Nyatanya kami memang tidak tahu atau bahwa kita tidak melakukan investasi signifikan dalam hal ini, tegasnya. Meski demikian, kita punya sesuatu untuk ditawarkan kepada perusahaan yang mengejar ini, pungkasnya.

Bitcoin sendiri berbalik menguat dalam perdagangan minggu ini, setelah minggu lalu terkoreksi tajam. Pada perdagangan hari Senin (19/02/2018) Bitcoin naik diatas $11,000. Bitcoin naik sebesar 5.1% dengan diperdagangkan di $10,912.37, sempat menyentuh ke posisi atas di $11,042.67, menurut CoinDesk. Bitcoin menyentuh $11,221.73 pada Sabtu sebelum berbalik turun kembali. Bitcoin tidak pernah berada diatas $11,000 sejak Januari silam. (Lukman Hqeem)