ESANDAR – Automatic Data Processing Inc. (ADP) menerbitkan laporan mengenai dunia ketenaga kerjaan di AS, khususnya di sektor swasta. Dalam laporan yang diterbitkan pada Rabu (02/10/2019) disebutkan bahwa terjadi perekrutan pekerja sebanyak 135.000 pekerjaan oleh sektor swasta pada bulan September saat perekrutan A.S. terus melambat.
ADP adalah pengolah gaji terbesar di negara itu untuk ribuan perusahaan dan jutaan pekerja. Menurut mereka, kalangan bisnis AS tengah berhati-hati dalam melakukan penambahan karyawan seiring dengan kondisi ekonomi AS yang yang melemah secara luas.
Angka perekrutan tersebut lebih rendah dari perkiraan awal para ekonom yang disurvei oleh Econoday memperkirakan kenaikan 152.000. ADP juga mengurangi estimasi pekerjaan baru yang dibuat pada bulan Agustus menjadi 157.000 dari yang asli 195.000. Hasil ini menambah getaran negatif di Wall Street, satu hari setelah indek manufaktur yang dirilis juga menunjukkan angka penurunan ke level terendah sejak resesi terakhir.
Perusahaan besar menambah 67.000 pekerjaan, perusahaan menengah merekrut 39.000 pekerja baru dan usaha kecil mengisi 30.000 posisi.Sektor layanan kesehatan menjadi pemimpin terbanyak yang melakukan perekrutan. Seperti yang sering terjadi, sektor ini mampu menciptakan 35.000 pekerjaan baru. Populasi yang menua membutuhkan lebih banyak dokter dan perawat. Sementara sektor perdagangan dan transportasi meningkat 28.000 sementara layanan profesional dan bisnis mempekerjakan 20.000 orang. Perusahaan konstruksi mengisi 9.000 pekerjaan. Lapangan kerja manufaktur nyaris tidak naik.
Laporan ADP, diproduksi bersama Moody’s Analytics, membantu mengevaluasi kesehatan pasar tenaga kerja A.S. Angka-angka pekerjaan ADP cenderung melacak perkiraan pekerjaan resmi pemerintah dari waktu ke waktu, tetapi mereka dapat sangat bervariasi dari bulan ke bulan.
“Bisnis telah menjadi lebih berhati-hati dalam perekrutan mereka,” kata Mark Zandi, kepala ekonom Moody’s Analytics. “Usaha kecil menjadi sangat ragu-ragu. Jika bisnis mundur lebih jauh, pengangguran akan mulai meningkat. “
Sementara Pemerintah AS akan memberikan laporan pada Jumat besok. Didalamnya terdapat termasuk pegawai pemerintah. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan kenaikan 147.000.
Memang mempekerjakan di AS telah meruncing sejak akhir 2018. Bahkan ada laporan bahwa beberapa perusahaan mengurangi lapangan kerja untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, meskipun sejauh ini pemutusan hubungan kerja ini belum muncul dalam penghitungan mingguan orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran. .
Ekonom memperkirakan penciptaan lapangan kerja akan terus melambat karena perang perdagangan yang sedang berlangsung dengan China telah merusak ekonomi global dan menjadi bumerang di AS. Produsen dan eksportir telah sangat terpukul. Sebagaimana dijelaskan oleh Ahu Yildirmaz, Kepala Riset ADP bahwa “Pasar kerja telah menunjukkan tanda-tanda perlambatan”, ditambahkan olehnya bahwa “Rata-rata pertumbuhan pekerjaan bulanan selama tiga bulan terakhir adalah 145.000, turun dari 214.000 untuk periode waktu yang sama tahun lalu”.
Dengan data tersebut, Indek bursa saham AS Dow Jones dan S&P 500 turun tajam dalam perdagangan di hari Rabu. Sementara imbal hasil Obligasi dengan masa tenor 10-tahun turun menjadi 1,64%. (Lukman Hqeem)