Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Saham Asia bergerak lebih tinggi pada hari Kamis (23/09/2021), didukung oleh beberapa berita positif dari sejumlah saham pengembang yang sedang berjuang dari baying-bayang masalah China Evergrande Group, sementara dolar AS bertahan di dekat level tertinggi satu bulan setelah Federal Reserve AS memberikan pernyataan yang bernada hawkish semalam. Namun, para investor masih tetap khawatir tentang masa depan Evergrande, yang harus dengan ujian besar yang akan datang pada hari Kamis ketika $83,5 juta pembayaran bunga obligasi dolar jatuh tempo.

Masalah Evergrande ini masih jauh dari selesai, pasar masih akan mendapati masa-masa yang buruk secara langsung dari keruntuhan besar meski masalah penularan Covid mulai surut. Ini semua masih akan menjadi masalah yang muncul karena pasar properti dan konstruksi adalah bagian besar dari ekonomi China.

Saham Evergrande melonjak 23% pada hari Kamis setelah sebuah kabar mengatakan pada hari Rabu, ketika pasar Hong Kong ditutup untuk liburan, bahwa mereka telah “menyelesaikan” pembayaran kupon pada obligasi dalam negeri.

Indek Hang Seng Hong Kong naik 1,6%, mendorong indeks MSCI Asia Pasifik selain Jepang naik 0,64%

Di tempat lain, saham-saham unggulan China naik 0,74% dan Indek Kospi Korea turun 0,6% setelah kembali dari jeda tiga hari untuk mengejar penurunan global di awal perdagangan minggu ini. Saham berjangka AS, S&P 500 e-minis, naik 0,31%.

Kekhawatiran bahwa Evergrande dapat gagal memenuhi kewajibannya mengguncang pasar global awal pekan ini karena para pedagang khawatir masalah pengembang raksasa dapat meluas ke perusahaan properti dan bank lain. Kekhawatiran agak mereda pada hari Rabu ketika People’s Bank of China menyuntikkan 90 miliar yuan ($ 13,9 miliar) ke dalam sistem perbankan.

Investor juga fokus pada Federal Reserve AS, yang mengatakan semalam kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan segera setelah November dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diharapkan.

Bagian paling mencolok dari apa yang kami pelajari dari The Fed adalah bahwa pasar sangat menerimanya. Tiga indeks saham utama AS ditutup naik 1%, tidak jauh dari posisi sebelum pengumuman Fed, dan imbal hasil Treasury AS naik turun, sebelum sebagian besar mengambil perubahan dalam langkah mereka.

Dolar naik setelah pernyataan Ketua Fed mencapai level tertinggi sebulan di 93,526 terhadap sekeranjang mata uang terutama menguat terhadap euro dan yen, tetapi berhenti sejenak di jam-jam Asia. Harga komoditas minyak mentah AS turun 0,11% menjadi $72,15 per barel. Minyak mentah Brent turun 0,35% $76,13 per barel. Sementara harga emas di pasar spot turun 0,24% diperdagangkan pada $1763,43 per ons.