Tiga indek saham utama AS di Wall Street, S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq 100 bergerak mendekati zona support jangka panjang. Pergerakan kebawah ini dipicu oleh hasil yang mengejutkan dari data IMP Jasa yang naik sehingga memicu efek meroket pada imbal hasil Treasury AS dan mendorong Dolar AS lebih tinggi. Perhatian pasar selanjutnya akan tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis dan keputusan suku bunga ECB di hari yang sama.
Dapat dikatakan bahwa musim laporan pendapatan perusahaan telah berada jauh di belakang dan volume perdagangan meningkat saat musim panas berakhir. Para investor berfokus pada keadaan ekonomi dengan menilai angka harian di Kalender Ekonomi.
Pada Selasa (06/09/2022) dilaporkan data IMP Jasa oleh ISM yang menunjukkan ekspansi di bulan Agustus. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan pesanan baru dan aktivitas bisnis. Laporan bernada optimis ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi keuangan ketat, permintaan konsumen tetap kuat.
Alhasil dengan hasil yang demikian, kembali memacu optimisme tentang keadaan ekonomi khususnya di sektor jasa yang menyumbang lebih dari 75% dari PDB AS. Selain itu, penurunan harga yang dibayarkan tampaknya memberikan lampu hijau untuk siklus pengetatan FOMC yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, dalam lingkungan di mana pasar tenaga kerja terus menguat sebagaimana dikonfirmasi oleh angka NFP Agustus, konsumsi kuat, inflasi melemah dan kondisi keuangan mengetat, imbal hasil Treasury AS bergerak lebih tinggi melintasi kurva hari ini. Tingkat 10-tahun melonjak 11 basis poin menjadi 3,34% memberikan indeks dolar AS (DXY) beberapa ruang untuk naik ke tertinggi baru 20-tahun.
Sementara aset berisiko harus berjuang lebih keras lagi, dan indeks ekuitas AS tidak dapat menahan tawaran beli sejak awal karena harga telah turun kembali ke support utama. Dow Jones turun 0,54% dan S&P 500 harus kehilangan 0,40%. Kedua indeks menguji zona support penting karena mereka berada di sekitar level retracement Fibonacci 23,6% dari aksi jual pada sepanjang 2022.
Patut digaris bawahi bahwa hampir semua sektor S&P mengalami penurunan. Jasa Komunikasi dan Energi adalah outlier yang memimpin penurunan. Sementara sektor energi juga membebani setelah harga minyak mentah juga turun dan terus berjuang ditengah hantaman tren suku bunga yang lebih tinggi. Ini memicu kekhawatiran bahwa permintaan pada akhirnya akan terpukul.
Disatu sisi, Nasdaq100 juga membukukan kerugian 0,72% didorong oleh efek negatif dari kenaikan suku bunga terhadap Growth Stocks. Untuk saat ini, level psikologis 12.000, yang berada di sekitar level Fibonacci 23,6%, tetap di tempatnya. Pergerakan ke bawah akan membuka pintu untuk kerugian lebih lanjut, dengan fokus menuju posisi terendah Juni.
Untuk panduan penting ke depan, perlu kiranya pelaku pasar mengawasi pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis besok. Keputusan kebijakan moneter FOMC berikutnya dijadwalkan pada 21 September. Meskipun IHK Agustus akan dirilis Selasa depan, 13 September dan ini akan menjadi titik fokus yang diawasi secara luas yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang laju tekanan inflasi.