ESANDAR – Bursa Saham di Asia-Pasifik jatuh pada hari Kamis (19/08/2021), dimana saham teknologi China tergelincir lagi karena kekhawatiran peraturan terus membebani sentimen investor. Saham Alibaba di Hong Kong jatuh ke rekor terendah 160,30 dolar Hong Kong pada Kamis, tetapi memangkas kerugian sebelum penutupan. Saham masih ditutup 5,54% lebih rendah.
Raksasa teknologi China lainnya yang terdaftar di Hong Kong juga mengalami kerugian besar, dengan Tencent tergelincir 3,44% sementara Meituan turun 7,15%. Indeks Hang Seng Tech tergelincir 2,93% menjadi 6.044,03.
Di tempat lain, saham produsen mobil Jepang Toyota ditutup 4,42% lebih rendah pada hari Kamis setelah Nikkei melaporkan perusahaan akan memangkas produksi global untuk September sebesar 40% dari apa yang direncanakan sebelumnya. Saham produsen mobil Jepang lainnya juga turun: Nissan turun 2,63%, Honda turun 2,73% dan Mitsubishi Motors turun 2,38%.
Indeks Hang Seng Hong Kong yang lebih luas ditutup 2,13% lebih rendah pada 25.316,33. Indek Nikkei 225 yang lebih luas di Jepang turun 1,1% menjadi ditutup pada 27.281,17 sementara indek Kospi Korea Selatan merosot 1,93% menjadi ditutup pada 3.097,83. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun hampir 2%.
Pada perdagangan sebelumnya, Indek Dow Jones turun 382,59 poin menjadi 34.960,69 sementara indek S&P 500 turun 1,07% menjadi 4.400,27. Nasdaq turun 0,89% menjadi 14.525,91.
Penurunan terjadi karena risalah dari pertemuan Federal Reserve Juli menunjukkan para pejabat membuat rencana untuk menarik kembali laju pembelian obligasi bulanan mereka kemungkinan sebelum akhir tahun. “Ke depan, sebagian besar peserta mencatat bahwa, asalkan ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka antisipasi, mereka menilai bahwa mungkin tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini,” bunyi risalah tersebut.