ESANDAR, Jakarta – Cina melaporkan pada hari Kamis (30/11/2017) bahwa aktivitas pabrikan meningkat pada kecepatan yang lebih cepat di bulan November, dengan indeks Purchasing Managers Manufacturing naik di 51.8, diatas ekspektasi sebesar 51,4 dan naik dari bulan Oktober di 51,6.
Sementara itu, sektor jasa Cina juga melihat peningkatan aktivitas, dengan pembacaan PMI meningkat menjadi 54,8 pada bulan November dari 54,3 bulan sebelumnya, data resmi menunjukkan. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara pembacaan di bawah ini menunjukkan kontraksi.
Kenaikan ini sebagai buktu bahwa Cina mampu menjaga momentum pertumbuhannya dengan baik. Sebagaimana diketahui bahwa perekonomian Cina sebagian besar berkinerja lebih baik dari perkiraan tahun ini, didorong oleh belanja infrastruktur oleh pemerintah, pasar properti yang tangguh dan kenaikan nilai ekspor, sebagaimana dilaporkan Reuters. Hal ini tentu membantu produk domestik bruto (PDB) negara itu tumbuh mendekati 7 persen dalam sembilan bulan pertama tahun 2017.
Namun pihak berwenang juga telah meningkatkan beragam upaya guna mengarahkan ekonomi menuju lintasan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan dan jauh dari ketergantungan pada hutang. Dalam beberapa pekan terakhir, Beijing memperketat peraturan untuk menekan perilaku berisiko di sektor keuangan, yang membuat investor ketakutan dan memicu aksi jual di pasar utama.
Pembacaan PMI itu juga mungkin menunjukkan bahwa situasi di Cina tidak seburuk yang diperkirakan banyak orang, namun ekonom mengatakan perlambatan pertumbuhan masih membayangi. Tetap saja Cina akan terus tumbuh dengan baik selama 10 tahun mendatang. Mungkin mereka akan melambat di tahun depan, namun itu bukan masalah besar. Dimana PDB Cina diperkirakan hanya akan tumbuh 6 persen. (Lukman Hqeem)