harga emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Emas ditutup di atas angka $2.000 pada perdagangan di hari Senin (30/10/2023), mencapai level tertinggi dalam tiga bulan karena pembelian asset safe-haven terus terjadi di tengah invasi Israel ke Jalur Gaza. Sementara itu, pelemahan dolar AS terjadi sehingga memperkuat kenaikan harga emas menjelang pertemuan komite kebijakan Federal Reserve minggu ini.

Harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik $7,10 berakhir di $2.005,60 per troy ons. Logam Mulia ini terakhir ditutup di atas angka US$2.000 pada 31 Juli silam.

Kenaikan harga terjadi ketika investor beralih ke aset safe haven emas di tengah perang Israel melawan Hamas sejak serangan pertama pada 7 Oktober. Saat ini korban peperangan mencapai 8000an. Pasukan dan kendaraan lapis baja Israel dikabarkan memasuki jalur Gaza dan perlahan-lahan maju menuju kota Gaza. Pasukan Israel juga harus menghadapi serangan Hisbulloh di perbatasan dengan Lebanon dan Suriah.

Serangan darat Israel di akhir pekan lalu ke Gaza terbukti dilakukan secara hati-hati, dimana mereka kemudian dipukul mundur oleh pasukan Hamas kembali. Ini memang diluar perkiraan sebelumnya, sehingga untuk saat ini risiko penyebaran perang masih bisa diminimalkan. Namun demikian pasar tetap gelisah karena AS terlihat mulai terlibat sehingga berpotensi meningkatkan ekskalasi perang regional.

Pasar menantikan pertemuan eksekutif Bank Sentral AS. Komisi FOMC akan melakukan pertemuan berkala selama dua hari, mulai hari Selasa. Sejauh ini diperkirakan para eksekutif Fed tidak akan melakukan perubahan pada tingkat suku bunga saat ini. Berdasarkan CME Fedwatch Tool,  diyakini bahwa sebanyak 98% bahwa pertemuan tersebut akan berakhir tanpa kenaikan suku bunga lagi.

Dengan tingkat keyakinan yang demikian, justru membuat Dolar AS bergerak melemah. Indek dolar AS ICE terakhir terlihat turun 0,4 poin menjadi 106,16. Namun imbal hasil treasury naik lagi, menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 5,062%, naik 3,3 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 5,9 basis poin menjadi 4,90%.

Pelemahan Dolar AS akan menjadi sentiment positif bagi harga emas.