Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas naik dalam perdagangan di hari Rabu (02/02/2022), dimana imbal hasil obligasi AS dengan tenor 10 tahun turun bersama dengan indek Dolar AS paska data penggajian di sektor swasta AS yang mengecewakan. Harga emas naik ke $1808, atau 0,44%.

Dalam laporan ADP, hasil catatan mereka buruk, menunjukkan bahwa ekonomi AS kehilangan lebih dari 301 ribu karyawan swasta. Berbanding terbalik dengan harapan pasar atas penambahan lapangan kerja baru sebanyak 207 ribu pekerjaan.

Paska pengumuman ini, bursa saham AS diperdagangkan secara fluktuasi diantara keuntungan dan kerugian. Sementara itu, Indek Dolar AS memperpanjang penurunannya sepanjang minggu ini menjadi tiga hari berturut-turut, turun 0,20%, ke 96,07.

Menurut Kepala Ekonom ADP mengatakan bahwa “Pemulihan pasar tenaga kerja mengambil langkah mundur pada awal 2022 karena efek varian Omicron dan dampak signifikan, meskipun kemungkinan sementara, pada pertumbuhan pekerjaan.” Namun demikian, pejabat di Gedung Putih dan anggota Fed memperingatkan bahwa laporan ketenagakerjaan Januari akan mengecewakan, tergantung pada dampak varian Omicron.

Sebelumnya, di hari Selasa, sejumlah pejabat Fed memberikan pernyataannya. Presiden Fed dari wilayah Philadelphia, Harker  mengatakan bahwa Fed dapat mulai membuka neraca setelah Federal Funds Rates (FFR) mencapai 1 – 1,25%. Perlu dicatat bahwa Harker mengatakan bahwa laporan ketenagakerjaan mungkin akan buruk karena varian Omicron. Terkait kenaikan suku bunga, dia memperkirakan kenaikan sebesar 50 bps.

Sementara itu, Presiden Fed wilayah St Louis Fed Bullard mengatakan bahwa dia memperkirakan dua kenaikan, satu di bulan Maret diikuti oleh Mei. Bullard mengatakan bahwa pada awal semester kedua, bank sentral AS akan dapat menilai seberapa kuat inflasi tampaknya untuk sisa tahun 2022 dan berharap untuk menyesuaikannya. Mengenai Pengetatan Kuantitatif, Bullard mencatat bahwa dia ingin memulai di kwartal kedua dan menekankan bahwa limpasan bisa lebih cepat.

Harga emas berhasil mendapatkan momentumnya dan kembali naik, diatas MA 200-hari, yang terletak di $1.805. Sejauh ini, harga emas menghadapi resistensi di sekitar $1,812. Penembusan harga ini akan memperkuat pergeseran tren emas ke atas, bull emas akan membutuhkan penutupan harian di atas $1.815. Jika itu terjadi, resistensi pertama akan menjadi garis tren utama di sekitar $1824-26.  Terobosan harga ini akan mengekspos posisi tanggal 15 Juli 2021, di harga $1,834, diikuti oleh target kenaikan selanjutnya di harga $1,844.