Perusahaan-perusahaan di Amerika menambah 140.000 lapangan pekerjaan baru pada bulan Februari, kata perusahaan gaji ADP, sebagai tanda bahwa permintaan tenaga kerja mungkin akan berkurang setelah banyaknya perekrutan pekerja pada tahun lalu. Ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan kenaikan sebesar 150.000.
Perlu diingat bahwa perkiraan penggajian ADP bukanlah prediksi akurat dari laporan ketenagakerjaan resmi pemerintah yang akan dikeluarkan beberapa hari kemudian. Laporan ADP menunjukkan penurunan perekrutan pekerja yang lebih besar dibandingkan laporan pemerintah, namun kedua survei tersebut bergerak ke arah yang sama dari waktu ke waktu.
Pemerintah pada hari Jumat diperkirakan akan melaporkan bahwa 198.000 lapangan kerja baru diciptakan pada bulan Februari, termasuk pegawai pemerintah. ADP hanya melacak sektor swasta.
ADP mengatakan sebagian besar lapangan kerja baru pada bulan Februari diciptakan di restoran dan hotel, perusahaan konstruksi, serta sektor transportasi dan jasa keuangan. Perusahaan-perusahaan besar dan menengah melakukan sebagian besar perekrutan. Lapangan kerja di usaha kecil hampir tidak meningkat.
Lapangan kerja sedikit turun di sektor informasi, salah satu sektor yang mencakup media. Peningkatan lapangan kerja pada bulan Januari direvisi turun menjadi 107.000 dari 111.000.
Dengan pertumbuhan lapangan kerja tetap solid dimana terjadi kenaikan gaji meski cenderung lebih rendah namun masih di atas inflasi’. Pekerja yang tetap pada pekerjaan yang sama memperoleh kenaikan gaji sebesar 5,1% dalam 12 bulan yang berakhir pada bulan Januari, kata ADP. Itu merupakan level terendah sejak pertengahan tahun 2021 dan mencerminkan tren penurunan dalam setahun terakhir.
Secara garis besar, pasar tenaga kerja telah menunjukkan beberapa kondisi yang tidak menentu, namun sulit untuk menggolongkannya sebagai pasar yang kuat. Federal Reserve akan senang jika angka pengangguran tetap rendah, namun para pejabat senior ingin pertumbuhan upah semakin melambat agar lebih mudah menurunkan inflasi ke tingkat rendah sebelum pandemi.
The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini. Kelonggaran yang lebih besar di pasar tenaga kerja dapat mempercepat pengambilan keputusan.
“Peningkatan lapangan kerja tetap solid. Kenaikan gaji cenderung lebih rendah namun masih di atas inflasi,” kata Nela Richardson, kepala ekonom ADP. “Singkatnya, pasar tenaga kerja dinamis, namun tidak mempengaruhi keputusan suku bunga Fed tahun ini.”
Paska laporan ini, indek Dow Jones dan S&P 500 cenderung naik kenaikan pada perdagangan Rabu menjelang pernyataan Ketua Fed Jerome Powell didepan Kongres. Sementara bursa saham merosot pada hari Selasa menjelang pidatonya.