ESANDAR – Bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari Selasa (04/02/2020) setelah bursa saham Cina daratan berubah positif dari kejatuhannya di hari Senin. Indeks China merosot lebih dari 7% setelah para pialang bermain mengejar kekhawatiran terkait wabah corona dimana pasar ditutup sepanjang minggu lalu.
Indek Shanghai dan Shenzhen berakhir naik pada Selasa. PBoC pada hari Minggu mengumumkan langkah-langkah untuk meredam pukulan yang diharapkan dari aksi jual saham, dan stimulus lebih lanjut diharapkan untuk mengimbangi dampak ekonomi yang diperkirakan dari wabah.
Mengingat luasnya penutupan di China serta peningkatan pesat dalam virus yang kemungkinan akan berlanjut hingga Maret atau April, kemungkinan besar pukulan ke China dan pertumbuhan regional sangat mungkin. Ada asumsi bahwa selain menjembatani tekanan pendanaan, kebijakan fiskal perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan begitu penularannya terkendali.
Indek Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 1%, meskipun kematian pertama yang dilaporkan virus corona disana. Hong Kong telah menutup sebagian besar perlintasan perbatasannya dengan daratan China pada hari Selasa dalam upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit. China mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 20.000 orang telah terinfeksi, dengan 425 meninggal. Indek Nikkei Jepang naik tipis, sementara Kospi Korea Selatan menghasilkan kenaikan kuat.
Sejumlah saham menarik perhatian para pialang. Saham Panasonic melonjak di perdagangan Tokyo setelah perusahaan melaporkan laba triwulanan pertama dalam bisnis baterai dengan Tesla, yang membuat sahamnya meroket 20% pada hari Senin. Screen Holdings juga naik, sementara perusahaan induk finansial Nomura jatuh. Sunny Optical, AAC dan Tencent naik di bursa Hong Kong. Saham Samsung dan produsen chip SK Hynix di bursa Korea Selatan naik.