ESANDAR – Bursa saham Asia naik dengan hati-hati mengawali perdagangan minggu ini. Setelah perdagangan sepekan kemarin yang penuh dengan gejolak ditengah ketegangan perang dagang AS – China yang meningkat.
Pada hari Minggu, Goldman Sachs mengatakan bahwa pihaknya tidak mengharapkan kesepakatan perdagangan sebelum pemilihan presiden 2020, dan memperingatkan bahwa perang perdagangan yang sedang berlangsung memiliki efek yang lebih besar pada ekonomi AS yang diperkirakan pertama kali. Dalam sebuah catatan kepada investor, bank memotong perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi dan mengatakan risiko resesi meningkat karena bisnis mengurangi pengeluaran karena ketidakpastian perang dagang.
Senin (12/08/2019) pagi, Bank Sentral China menetapkan titik tengah untuk yuan lebih lemah dari 7 per dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut. People’s Bank of China menetapkan titik referensi mata uang pada 7,0211 per dolar, lebih lemah dari level Jumat tetapi masih lebih kuat dari yang diperkirakan para analis.
Indeks Hang Seng Hong Kong menyerahkan kenaikan diawal perdagangan dan diperdagangkan secara mendatar. Indek Kospi Korea Selatan, naik 0,4%. Bursa Jepang ditutup untuk liburan.
Di antara sejumlah saham individu, saham Sunny Optical dan Tencent menguat di bursa Hong Kong, sementara HSBC 5, jatuh. Samsung dan SK Hynix naik di Korea Selatan. (Lukman Hqeem)