Harga emas terkoreksi tajam oleh multi sentimen pasar. (Lukman Hqeem/Istimewa).

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas naik tipis pada hari Senin (12/08/2019), bertahan di atas level psikologis $ 1,500, di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global karena perang perdagangan antara Washington dan Beijing berlarut-larut. Dipasar spot, harga emas diperdagangkan pada $1502.69 per troy ons, sementara harga dipasar berjangka AS naik 0,4% ke $ 1,514.10 per troy ons.

Lingkungan perdagangan saat ini sangat kondusif bagi komoditi emas untuk melanjutkan kenaikannya. Masa depan perundingan perang dagang yang masih suram ditambah dengan sejumlah eskalasi geopolitik dan melambatnya perekonomian sejumlah negara sebagai mesin ekonomi global, menjadikan emas sebagai aset safe haven sebagai pilihan investor.

Dalam perkembangan terakhir dalam perselisihan yang telah berlangsung lama antara ekonomi terbesar dunia, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia tidak siap untuk membuat kesepakatan dengan China dan bahkan menyebut putaran pembicaraan perdagangan September menjadi pertanyaan.

Perhatian pasar selanjutnya akan tertuju pada pertemuan tahunan Federal Reserve di Jackson Hole akhir pekan ini. Para investor akan mencari sinyal-sinyal yang terlontar dari pernyataan atau data yang disajikan untuk memperjelas jalur kebijakan suku bunga AS di masa depan. Sejauh ini para pialang melihat peluang sebesar 69% atas upaya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh bank sentral AS September ini. (Lukman Hqeem)