ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia bergerak turun dalam perdagangan awal pekan ini, Senin (29/07/2019) menjelang rencana penurunan suku bunga oleh The Fed akhir pekan ini.
Sementaar perundingan perdagangan tingkat tinggi antara AS dan Cina yang dijadwalkan untuk di mulai kembali pada minggu ini, diharapkan bisa membawa terobosan baru dalam kebuntuan perundingan. Pertemuan ini akan menjadi yang pertama kalinya sejak awal Mei silam.
Indek Nikkei Jepang, tergelincir 0,5% dan Indek Hang Seng Hong Kong, meluncur 1,3%, sementara Indek Kospi Korea Selatan, jatuh 1,7%. Di antara saham individu, SoftBank menguat di perdagangan Tokyo, sementara Sony dan Hitachi jatuh. Di Hong Kong, perusahaan real estat jatuh, dipimpin oleh Link Real Estate Development dan New World Development, karena mereka sekali lagi berselisih dengan pengunjuk rasa dalam demonstrasi jalanan yang sedang berlangsung. AIA Group jadi turun. Sementara Samsung dan SK Hynix menurun di Korea Selatan.
Dalam perdagangan diakhir pekan, Bursa saham AS naik ke rekor tinggi dengan harapan adanya pemotongan suku bunga. Sebuah laporan pemerintah pada hari Jumat juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat pada musim semi, tetapi masih lebih baik dari yang diperkirakan para ekonom.
Indeks S & P 500 naik 22,19 poin, atau 0,7%, menjadi 3.025,86 dan rekor sebelumnya ditetapkan pada hari Rabu. Indek Dow Jones naik 51,47, atau 0,2%, menjadi 27,192,45, dan Indek Nasdaq mencetak rekor dengan melonjak 91,67 poin, atau 1,1% menjadi 8.330,21.
Bank Sentral Eropa diawal pekan ini, secara gamblang menyatakan mereka akan memberikan lebih banyak kebijakan stimulus di jalan. Bank of Japan sendiri memulai pertemuan dewan kebijakan dua hari. Di Amerika Serikat, The Fed berupaya untuk memotong suku bunga acuan jangka pendek pada hari Rabu, kemungkinan akan naik dari 2,25% menjadi 2,50%.
Sentimen negatif pasar banyak didapatkan dari perselisihan antara AS dan Cina, dalam perdagangan adalah atas tuduhan Amerika bahwa Beijing menggunakan praktik predator, termasuk cybertheft langsung, untuk menantang dominasi teknologi. “Pembicaraan perdagangan dan tindakan kebijakan Fed akan diadakan di acara utama,” untuk minggu ini, menurut laporan pasar oleh Nomura.
Dalam perdagangan komoditi, harga minyak mentah AS turun 8 sen menjadi $ 56,12 per barel. Naik 18 sen menjadi $ 56,20 per barel pada hari Jumat. Sementara harga minyak mentah Brent, yang menjadi harga standar internasional, turun 19 sen menjadi $ 63,18 per barel.
Dolar AS tertekan menjelang rencana pemangkasan suku bunga Fed. Dalam perdagangan USDJPY, jatuh ke 108,50 yen Jepang dari 108,67 yen pada hari Jumat. (Lukman Hqeem)