ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Korsel ditutup lebih tinggi pada Kamis (04/07/2019) karena kenaikan saham otomotif dan teknologi. Mata uang lokal menguat terhadap dolar AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 12,71 poin, atau 0,61 %, menjadi ditutup pada 2.108,73. Volume perdagangan moderat pada 440 juta saham senilai 4,47 triliun won (US $ 3,82 miliar), dengan jumlah yang kalah melebihi laba 447 hingga 361.
Indeks tetap hampir datar sepanjang hari setelah dibuka sedikit lebih tinggi pada kenaikan semalam di Wall Street.
“Ketika Presiden AS Donald Trump menunjuk dua calon bagi The Fed yang dikenal lebih dovish, harapan untuk penurunan suku bunga semakin meningkat, sementara indikator ekonomi yang buruk menyebabkan konfirmasi pelonggaran global yang berkelanjutan, mendorong naik tiga indeks AS ke ketinggian baru,” Yoon Jeong- seon, seorang analis dari KB Investment & Securities, mengatakan.
Pada hari Rabu waktu New York, Indek Dow Jones naik 0,67 persen, sedangkan Nasdaq naik 0,75 persen.
Di Seoul, investor asing beralih membeli, satu hari setelah mereka mengakhiri serangkaian pembelian enam sesi berturut-turut. Investor asing meraup saham bersih senilai 40 miliar won, sementara orang-orang menurunkan 23,7 miliar won. Lembaga menjual 9,3 miliar won bersih.
Saham-saham unggulan ditutup di medan positif. Saham Samsung Electronics naik 1,32 persen menjadi 46.000 won, sementara pembuat chip No. 2 SK hynix melonjak 1,59 persen menjadi 70.200 won. Pembuat mobil terkemuka Hyundai Motor melonjak 2,21 persen menjadi 139.000 won, dengan afiliasi yang lebih kecil melonjak 2,40 persen menjadi 42.650 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1.168,60 won terhadap dolar AS, naik 2,70 won dari penutupan Rabu.
Harga obligasi, yang bergerak terbalik untuk menghasilkan, ditutup lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi Treasury tiga-tahun turun 1,3 basis poin menjadi 1,416 persen, dan pengembalian obligasi pemerintah lima-tahun turun 1,4 basis poin menjadi 1,445 persen. (Lukman Hqeem)