Euro masih tertekan oleh penguatan Dolar AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Perdagangan mata uang dihari Kamis (04/07/2019) tidak seaktif biasanya karena liburnya Bursa Amerika Serikat memperingati hari Kemerdekaan. Indek Dolar AS nyaris tidak berubah, dan berakhir positif di 96,77. Sejuah ini, Dolar AS telah menjauh dari posisi tertinggi baru-baru ini karena sejumlah tekanan, salah satunya terjadinya penurunan hasil obligasi.

Obligasi global mengalami akselerasi dalam pekan ini, didorong oleh naiknya ekspektasi akan melonggarnya kebijakan moneter sejumlah bank sentral. Meski terbatas dampaknya pada perdagangan mata uang, dimana volatilitas pasar masih rendah. Penurunan imbal hasil Obligasi AS sebagai konsekuensi kenaikan harga Obligasi ini memberikan tekanan bagi Dolar AS. Memang keuntungan imbal hasil AS ini akan memberkan keuntungan bagi AS atas negara-negara lain masih dapat mendukung permintaan untuk mata uang AS dan meminimalkan potensi volatilitas yang lebih tinggi. Dolar AS pun tidak jatuh jauh dibandingkan dengan turunnya jumlah imbal hasil obligasi AS.

Potensi pelemahan Dolar AS dimanfaatkan sejumlah lawan-lawannya. Euro misalnya, mampu berakhir dengan menguat meski tipis terhadap Dolar AS dalam perdagangan EURUSD. Namun demikian, Euro masih terjebak di dekat posisi terendah dalam dua minggu ini. EURUSD menutup perdagangan di 1.1284 atau naik 0,05%.

Pasar disisi lain masih terlihat ragu memegang Euro setelah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, yang dinilai cenderung dovish pada kebijakan moneter, dinominasikan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB) berikutnya.

Fokus para pelaku pasar sekarang bergeser ke data penggajian di sektor non-pertanian AS (nonfarm payrolls/NFP) yang akan dirilis pada Jumat jam 19.30 WIB. Para ekonom memperkirakan angka utama (NFP) naik sebesar 162.000 pada bulan Juni, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 75.000 pada bulan Mei.

Potensi pasar yang sideways dapat terjadi hingga data AS tersebut diumumkan. Para pelaku pasar juga akan menyoroti inflasi upah – bahkan sudah sejak lama komponen ini menjadi perhatian utama pasar – dan tingkat pengangguran, karena semuanya adalah elemen penting dalam pengukuran kesehatan ekonomi AS dan prospek suku bunga acuan Federal Reserve.

Pada perdagangan selanjutnya, EURUSD berpotensi tetap bergerak dalam kisaran hingga data ketenagakerjaan AS diumumkan hari ini. Untuk sementara, rentang harga potensial yang menjadi ruang konsolidasi EURUSD adalah 1.1269 hingga 1.1321. Tekanan koreksi bisa membawa EURUSD ke level support terdekat di 1.1278, hingga ke 1.1240. Potensi kenaikan akan mendorong EURUSD ke 1.1288, hingga 1.1321. (Lukman Hqeem)