ESANDAR, Jakarta – Dolar AS menguat untuk kelima kalinya secara beruntun, ditengah sikap menunggu investor pada pernyataan The Federal Reserve, paska pertemuan dua hari ini. Indek dolar AS naik 0,07% ke posisi 97.64 setelah sempat naik ke 97,77 dan kemudian turun ke posisi terendah 97,37.
Dalam pertemuan dua hari ini, The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah. Pelaku pasar menunggu pernyataan yang menyertainya karena kemungkinan akan memberikan petunjuk tentang keputusan suku bunga di masa depan.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menuduh Eropa melakukan manipulasi mata uang dengan merespon komentar Draghi. Hal ini membuat pasar Eropa lebih tinggi dan tidak adil bagi AS. Sebelumnya, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dalam Forum ECB tentang Perbankan Sentral di Sintra, Portugal mengatakan bank sentral masih memiliki ruang untuk memotong suku bunga dan langkah-langkah untuk meredam efek samping dari suku bunga rendah.
Pasca komentar Draghi tersebut, Euro jatuh ke $ 1,1197, anjlok sekitar 0,2%. Euro juga anjlok terhadap Yen, Poundsterling dan Franc Swiss juga. Terhadap pound sterling, dolar merosot sekitar 0,18% diperdagangkan pada 1,255, terhadap yen turun 0,1% pada 108,44 yen. Dolar melemah 0,27% terhadap loonie di 1,3377, namun naik 0,1% terhadap franc Swiss ke 1.0001. (Lukman Hqeem)