ESANDAR, Jakarta – Pada akhir pekan lalu, Dolar AS menemukan pijakan untuk menguat kembali setelah data ekonomi PDB AS yang lebih baik dari perkiraan. Namun demikian, dalam jangka panjang hal ini masih menimbulkan kekhawatiran, sehingga penguatan ini terbatas dan membuat sejumlah mata uang lawannya, justru menguat.
Mengawali perdagangan minggu ini, Euro nampaknya masih akan tertekan. Aksi jual masih cukup relevan dibawah level Pivot pekan ini di level 1.1263 dengan target 1.1020 – 1.0950. Koreksi turun bisa terjadi secara bergelombang dalam kerangka waktu harian dengan kemungkinan diselingi upaya kenaikan sementara. Jika asumsi ini benar, maka pasangan akan terus jatuh ke 1.1020 – 1.0950. Level 1.1263 sangat penting dalam skenario ini. Sebaliknya, berbaliknya arah perdagangan, membuat EURUSD menembus naik ke level 1,1263 akan memungkinkan pasangan untuk melanjutkan kenaikan hingga ke level 1,1447 – 1,1515.
Pada perdagangan Poundsterling, setelah menguat ke 1.2950 pada perdagangan akhir pekan lalu, GBPUSD nampak kembali mengincar level 1.3000. Dalam jangka pendek, hal ini akan terlihat sangat mungkin, meski akan diselingi dengan beberap aksi jual dalam menuju perjalanan kesana. Setidaknya setelah mampu menembus level tersebut dan bertahan hingga 1,3050, GBPUSD akan menuju level 1,31. Semua hal tetap sama, selama Brexit masih ragu-ragu, sulit untuk membayangkan skenario di mana banyak pedagang akan memiliki cukup kepercayaan pada pound Inggris untuk bertahan pada suatu posisi.
Sebaliknya, ada pula peluang bahwa GBPUSD bisa turun kembali dan mencetak posisi rendah baru dengan menuju ke 1.28, yang merupakan level retracement Fibonacci 100% dari seluruh langkah lebih rendah. Ini akan menjadi lompatan harga secara teknikal dari adanya tekanan yang signifikan. Dengan menembus level 1.28, level 1.26 akan menjadi incaran selanjutnya berdasarkan pola segitiga dalam mode turun.
Sementara dalam perdagangan USDJPY masih cenderung naik, aksi beli akan relevan dilakukan pada level diatas Pivot point hari ini dengan target ke 113.00 – 114.00. Sebaliknya jika harga turun dan memecah di level pivot, ada upaya pasar melakukan konsolidasi dan memungkinkan pasangan ini untuk terus menurun ke level di 108.31 – 107.43. (Lukman Hqeem)