ESANDAR, Jakarta – Dari Voices of America dikabarkan bahwa Presiden Amerika Donald Trump menuju Hanoi, Vietnam, hari Senin (25/2) untuk pertemuan puncak kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memunculkan harapan ia akan mencapai kesepakatan mengenai rincian janji Kim membuat negaranya bebas nuklir.
Trump mengatakan di Twitter bahwa tanpa denuklirisasi, Korea Utara yang miskin akan tetap mengalami situasi yang “sama.” Tetapi Trump memperkirakan, “Kim akan membuat keputusan yang bijak!”
Minggu malam, kepada gubernur-gubernur negara-negara bagian Amerika, Donald Trump mengatakan, ia percaya bahwa ia dan Kim “akan bersepakat, tetapi itu akan bermunculan dalam beberapa hari ke depan. Menurut saya, dua setengah hari di Vietnam akan sangat menarik. Dan kita berpeluang untuk denuklirisasi total di bagian dunia itu yang sangat berbahaya.”
Trump dan Kim bertemu Juni lalu di Singapura, dan setelah itu Trump menyatakan, “tidak ada lagi ancaman nuklir dari Korea Utara.”
Tetapi ketika ia bertemu hari Rabu dan Kamis ini dengan Kim di Hanoi, ibukota Vietnam, hanya ada sedikit bukti nyata bahwa kemajuan telah dicapai untuk menetapkan persyaratan khusus denuklirisasi yang dijanjikan Korea Utara.
Kim Jong Un Naik Kereta
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un dikabarkan sudah tiba di Vietnam, Selasa (26/2/2019) untuk melakukan pertemuan puncak (KTT) denuklirisasi seri ke-2 dengan Presiden Amerika Serika (AS) Donald Trump.
Sebagaimana dikabarkan oleh Reuters, pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) itu tiba dengan kereta api lapis baja di sebuah stasiun di kota Dong Dang, Vietnam setelah melintasi perbatasan China.
Kim Jong-un diperkirakan akan pergi ke Hanoi dengan mobil, di mana ia akan melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Donald Trump pada hari Rabu dan Kamis.
Sebelumnya, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa kereta yang membawa pemimpin DPRK Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang ke Vietnam pada Sabtu sore.
Kim didampingi oleh Wakil Ketua Komite Pusat Partai Buruh Korea Utara Kim Yong Chol, yang bertanggung jawab atas pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat; Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho; Direktur Departemen Hubungan Internasional Majelis Rakyat Tertinggi, Ri Su Yong; dan Menteri Pertahanan No Kwang Chol. Adik Kim Jong-un, Kim Yo Jong, juga berada di antara anggota delegasi Korut.
KTT denuklirisasi semenanjung Korea antara AS-Korea Utara pertama digelar di Singapura Juni lalu. KTT jilid pertama menghasilkan kesepakatan yang menetapkan bahwa Pyongyang akan melakukan upaya untuk mempromosikan denuklirisasi lengkap semenanjung Korea dengan imbalan pembekuan latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pyongyang mengharapkan Washington untuk memenuhi komitmennya dan melonggarkan tekanan sanksi terhadap Korea Utara. Namun, pemerintah AS menuntut langkah-langkah baru Korea Utara untuk perlucutan senjata nuklirnya. (Lukman Hqeem)