ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia diakhir pekan ini mendapat tekanan dari penurunan yang terjadi di lantai bursa AS sebelumnya. Jatuhnya saham Facebook dalam rekor yang paling besar, mendorong perdagangan ke zona merah.
Diawal perdagangan hari Jumat (27/07), bursa saham di Asia Pasifik masih bergerak secara beragam. Indek saham Cina dan Hong Kong mengalami penurunan moderat, meski sebelumnya menurun. Indek Kospi Korea terus bergerak sedikit setelah hari Kamis berkinerja lebih baik sementara kenaikan tipis terjadi di Jepang, Australia, Taiwan dan Selandia Baru.
Indek NIkkei Jepang, beringsut sedikit lebih tinggi meskipun saham Nomura jatuh hampir 6% setelah melaporkan laba kuartalan yang mengecewakan. Indek Korea Selatan Kospi bergerak datar, karena saham Samsung Electronics tergelincir sedikit.
Indek Hang Seng Hong Kong turun 0,2% setelah saham Tencent dan China Contruction Bank masing-masing turun hampir 1% dan saham produsen mobil Geely turun 3%. Bursa Saham di Cina sebagian besar jatuh, dimana Indek Shanghai mencoba untuk bergerak datar sementara Indek Shanzhen turun 0,3%.
Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (26/07). Terbebani oleh penurunan tajam sektor teknologi karena saham Facebook mencatat penurunan satu hari terbesarnya setelah hasil laporan keuangan per kuartalan yang mengecewakan.
Indek S&P 500 jatuh 8,63 poin, atau 0,3%, menjadi 2,837.44. Indek Nasdaq tenggelam 80,05 poin menjadi 7.852,18, penurunan 1% dari rekor penutupan pada hari Rabu. Indek Dow Jones melawan tren, dengan naik 112,97 poin, atau 0,4%, menjadi 25.527,07.
Facebook turun 19% dalam satu hari perdagangan kemarin, setelah perusahaan ini pada akhir Rabu mengungkapkan pendapatan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan. Ini merupakan penurunan dalam persentase satu hari terbesar, menghapus sekitar $ 120 miliar dari nilai pasar dalam satu hari, terbesar dalam sejarah.
Indikator ekonomi AS terkini menyatakan bahwa klaim pengangguran awal naik lebih dari yang diharapkan pada minggu terakhir, meskipun mereka tetap dekat rendah multi dekade.
Sementara pesanan barang tahan lama naik 1% di bulan Juni, kenaikan pertama dalam tiga bulan. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch telah memperkirakan kenaikan 3,8% dalam pesanan untuk barang tahan lama.
Defisit perdagangan AS barang melebar menjadi $ 68,3 miliar pada bulan Juni, naik 5,5% atau $ 3,6 miliar, menurut perkiraan lanjutan Departemen Perdagangan yang dirilis Kamis kemarin. (Lukman Hqeem)