ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (07/06), mengikuti bergerak lebih tinggi di Wall Street. Dow Jones juga ditutup di atas 25.000.
Kenaikan indek saham banyak didorong oleh membaiknya sejumlah sentiment pasar dalam pekan ini termasuk meredanya ketegangan Perang Dagang baru-baru ini. Investor memilih untuk memusatkan perhatian mereka pada pertemuan G7pada akhir pekan ini.
Bursa saham Tokyo naik dimana Indek Nikkei melonjak ke level tertinggi dalam masa lebih dari dua minggu. Bergerak di atas level utama karena melacak kenaikan Wall Street pada perdagangan sebelumnya , sementara saham logam melakukan reli setelah harga tembaga melambung tinggi.
Sektor logam melonjak 1,5 %, menjadi sektor terbaik kedua. Kenaikan harga tembaga ke level ertinggi 3 1/2 bulan menjadi pendorong kenaikan sektor ini. Tembaga sendiri harganya naik oleh kekhawatiran berlarut-larutnya masalah pasokan di Chile. Saham Sumitomo Metal Mining melonjak 3.4 %, Mitsui Mining & Smelting melonjak 2.4 %.
Tembaga telah meningkat hampir 4 % pada minggu ini setelah serikat pekerja di BHP, tambang Escondida di Chile, yang terbesar di dunia, mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa mereka telah memulai putaran terakhir negosiasi upah.
Kospi naik pada hari Kamis setelah pada hari sebelumnya libur dengan saham perbankan dan komoditas memimpin kenaikan. Saham pembuat baja Posco naik 4.4 persen setelah harga tembaga mencapai level tertinggi 3 1/2 bulan karena kekhawatiran berlarut-larut atas kemungkinan gangguan pasokan di Chile. Tetapi kenaikan dibatasi oleh penurunan saham teknologi berkapitalisasi besar. Saham blue chips Samsung Electronics turun 1.36 persen.
Bursa saham Eropa ditutup turun, investor mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga Eropa. Para bankir bank sentral Eropa menganjurkan bahwa diskusi pertama tentang bagaimana mengakhiri pelonggaran kuantitatif dapat dimulai minggu depan dan bahwa paket stimulus bisa selesai pada akhir tahun. Komentar semacam itu menyebabkan peningkatan imbal hasil obligasi AS atas harapan suku bunga yang lebih tinggi.
Sementara bursa saham Dow Jones naik, dipimpin oleh kenaikan saham unggulan McDonald’s. Nasdaq sendiri harus tertahan dan mengakhiri kenaikan beruntun dalam empat hari ini karena penurunan di saham Facebook dan sejumlah saham teknologi utama lainnya. Saham Facebook dan Netflix turun lebih dari 1.5 %. Sektor keuangan mengalami kenaikan investor mengamati data ekonomi yang kuat.
Sentimen yang membaik dalam pekan ini juga dapat dikaitkan dengan ketegangan perdagangan baru-baru ini yang memudar ke latar belakang menjelang KTT G-7 pada akhir pekan ini. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, mantan kontributor senior CNBC, pada hari Rabu mengatakan Presiden Donald Trump berusaha untuk “memperbaiki” perdagangan internasional, menambahkan bahwa ketegangan adalah “perselisihan yang harus dipecahkan.”
Ekuitas telah pulih selama sebulan terakhir, dengan indeks utama naik setidaknya 3 persen dalam jangka waktu tersebut. Data ekonomi yang kuat, ditambah dengan kenaikan tajam teknologi, telah membantu mendorong saham lebih tinggi. Sementara Warren Buffett mengatakan harapannya bahwa ekonomi AS bisa tampil kuat dalam beberap tahun yang akan datang. (Lukman Hqeem)