ESANDAR, Jakarta – Angka pengangguran turun kembali. Tingkat PHK di Amerika Serikat turun pada akhir April ke level terendah sejak 1969, namun indikator lainnya masih menunjukkan pasar tenaga kerja AS tidak ada tanda-tanda mendingin.
Klaim pengangguran turun 24.000 menjadi 209.000 sepanjang seminggu hingga 21 April kemarin, demikian ungkap Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (26/04). Angka ini lebih baik sedikit dibandingkan dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch. Mereka memperkirakan klaim pengangguran bisa mencapai 230.000. Sementara rata-rata klaim bulanan bergerak lebih stabil dengan turun 2.250 menjadi 229.250. Jumlah orang yang sudah mengumpulkan tunjangan pengangguran, yang dikenal sebagai klaim berkelanjutan, turun 29.000 menjadi 1,84 juta.
Sejumlah pihak terlalu membesar-besarkan klaim pengangguran ini. Pasalnya, liburan Paskah dan liburan musim semi dianggap mengurangi jumlah warga AS yang bekerja. Di New York, misalnya, klaim melonjak pada pertengahan April dan turun tajam seminggu kemudian. Beberapa karyawan sekolah seperti sopir bus dan pekerja kafetaria dapat mengumpulkan manfaat untuk minggu yang terlewatkan ketika sekolah ditutup. Apapun masalahnya, PHK sekarang mendekati tingkat terendah sejak awal masa jabatan pertama Presiden Richard Nixon.
Luar biasa. Sebagian besar pekerja yang menginginkan pekerjaan dapat menemukan satu dan perusahaan masih mempekerjakan dengan cepat. Upah juga meningkat, meskipun tidak secepat biasanya ketika pasar tenaga kerja kuat. Kekuatan pasar tenaga kerja semuanya tetapi memastikan ekspansi ekonomi hampir sembilan tahun akan terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan dan mungkin menjadi rekor.
Terlihat bahwa penurunan klaim pengangguran AS ini disebabkan oleh anomali yang terkait dengan pekerja sekolah New York. Para pekerja ini diyakini akan kembali bekerja dalam minggu ini, yang menyebabkan penurunan besar dalam jumlah judul. Setidaknya akan kembali ke dalam kisaran 220.000 – 240.000. (Lukman Hqeem)