ESANDAR, Jakarta – Harga Emas berjangka pada hari Jumat ( 06/04/2018) membukukan kenaikan secara harian dan mingguan. Masalah Perang Dagang dan angka penyerapan tenaga kerja non pertanian di AS mampu mendorong harga emas naik.
Perang Dagang AS – Cina, berkobar hebat pada Kamis malam dan mengguncang saham global, mendorong investor ke aset yang dianggap sebagai tempat berlindung. Aksi risk aversion ini menguntungkan emas sebagai aset safe haven.
Disisi lain, data ekonomi AS terkini sebagian besar tidak bersemangat untuk bulan Maret, yang merenggut indeks dolar dan menopang kerugian yang sudah sangat dalam untuk saham, juga membantu mengangkat emas.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pasar tutup pada Kamis bahwa Presiden Donald Trump meminta Perwakilan Perdagangan AS untuk mempertimbangkan tambahan $ 100 miliar dalam barang-barang Cina untuk menghadapi tarif dan untuk mengidentifikasi produk yang dapat ditargetkan.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni, ditutup naik $ 7,60, atau 0,6%, pada $ 1,336.10 per troy ons. Harga komoditi logam mulia membukukan kenaikan mingguan sebesar 0,9%, atau $ 11,90, berdasarkan nilai penyelesaian untuk kontrak paling aktif minggu lalu. Logam ini telah membukukan kenaikan mingguan untuk dua dari tiga minggu terakhir.
Indeks Dolar Amerika Serikat, tergelincir sekitar 0,3% menjadi 90,10 setelah berakhir pada level tertinggi dua minggu pada Kamis. Dolar pada minggu ini sedikit mengalami kerugian. Pelemahan dolar dapat membuat komoditas lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
Emas diberi dorongan oleh dolar AS yang lunak. Hubungan terbalik antara kedua pasar bertahan, dan meskipun ada kekhawatiran tentang konflik ekonomi antara AS dan Cina, namun pelemahan Dolar AS ini memiliki pengaruh terbesar. Harga emas berpeluang bertahan diatas $1,300 dan target terdekat kenaikan selanjutnya adalah $1,350 per troy ons.
Data pemerintah AS menunjukkan perekrutan pekerja non pertanian sebanyak 103.000 pekerjaan baru pada Maret. Ini menandai kenaikan terkecil sejak musim gugur lalu, meskipun dalam pasar tenaga kerja paling ketat dalam hampir dua dekade. Tingkat pengangguran tetap di level terendah 17 tahun dari 4,1%. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch mengharapkan keuntungan yang lebih kuat dari 170.000 pekerjaan nonpertanian.
Untuk pengamat inflasi, termasuk mereka yang tertarik pada emas sebagai lindung nilai inflasi, upah rata-rata naik 8 sen, atau 0,3%, menjadi $ 26,82 per jam. Kenaikan gaji 12 bulan naik sedikit menjadi 2,7% dari 2,6%. Angka-angka ini paling banyak menarik perhatian investor. Karena berdampak besar pada indeks dolar. Pergerakan indek dolar sangat sensitif bagi harga emas. Kekalahan besar dan reaksi pasar yang merugikan membuat harga emas naik akhir-akhir ini. (Lukman Hqeem)