ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS telah ditutup di wilayah positif untuk hari ketiga berturut pada perdagangan Selasa (13/02/2018). Hasil ini sekaligus menebus kerugian sebelumnya. Kenaikan terjadi ditengah upaya menunggu pelaku pasar menjelang data inflasi AS yang dinantikan. Indek Dow Jones ditutup turun 0,18 persen ke 24.645,24.
Investor akan menantikan laporan inflasi yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu. Karena beberapa analis telah menunjukkan indikasi bahwa kenaikan inflasi sebagai salah satu faktor yang mungkin memicu aksi jual besar-besaran yang mengguncang pasar pekan lalu, Wall Street akan menyisir data pemerintah terakhir bahkan lebih hati-hati dari biasanya.
Sementara itu bursa saham Eropa ditutup memerah. Indeks DAX, CAC dan FTSE berakhir turun. Indek DAX sendiri turun 0,70 persen dan ditutup pada 12.196,50 poin. Ada upaya baru-baru ini untuk menstabilkan saham – saham unggulan Jerman. Juga terkait isu suku bunga baru-baru ini, investor akan mulai mengawasi ketat sinyal inflasi saat ini. Pada Rabu, investor akan menunggu dan mempelajari data inflasi Jerman dan AS. Sebelum data ini, minat beli jelas terbatas.
Dari Asia dikabarkan bahwa pasar ditutup beragam. Bursa saham Hong Kong, mampu melonjak 1,29 persen atau 379,90 poin, ditutup pada 29.839,53. Indeks Hang Seng sempat menembus 30.000 pada pertengahan hari namun mundur pada sesi perdagangan sore. Sektor energi mencatat kenaikan dengan naik 0,2 % sementara sektor TI naik 2,96% , sektor keuangan 1,38 % lebih tinggi dan sektor properti naik 0,54 %.
Bursa Hong Kong akan tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek pada perdagangan Kamis dan membuka kembali hari Selasa berikutnya. Pasar di Shenzhen dan Shanghai akan tutup dari Kamis dan dibuka kembali pada 22 Februari.
Indek Nikkei 225 turun 0,7 persen menjadi 21.244,68 setelah sempat memperoleh kenaikan lebih dari 1,0 persen pada awal sesi perdagangan. Hari ini, Jepang akan merilis data PDB Q4 pada hari Rabu, 06.50 WIB. Pemerintah Abe sepertinya akan mempertahankan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda kembali untuk periode berikutnya. Kandidat gubernur bank sentral akan menentukan corak kebijakan dan strategi BOJ dimasa mendatang termasuk kebijakan mengurangi stimulus moneternya.
Sementara Indek KOSPI Korea Selatan berhasil menguat. KOSPI naik 9,81 poin atau 0,41 persen menjadi 2.395,19. Indeks tersebut didukung oleh produsen chip kelas berat. Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 4 persen dan 4,3 persen pada pembelian luar negeri yang besar. KOSPI turun sekitar 3,3 persen sepanjang tahun ini, dan turun 3,33 persen dalam 30 hari sebelumnya. (Lukman Hqeem)