ESANDAR, Jakarta – Indek Hang Seng Hong Kong berakhir melemah pada perdagangan hari Senin (16/01/2018) mengakhiri rekor kenaikan 14 kali secara beruntun. Sejumlah saham Cina harus turun akibat data domestik yang kurang memuskan.
Pasar saham Asia lainnya mampu naik, setelah hasil perdagangan tiga pasar saham AS mencatat hasil perdagangan yang gemilang dihari Jumat. Kenaikan ini terdorong oleh harapan tinggi atas laporan keuangan emiten pada minggu-minggu ini.
Indek Hang Seng Hong Kong berakhir turun 0,2% setelah sempat naik 1% diawal sesi perdagangan. Berbaliknya arah perdagangan terjadi setelah kabar kerugian sejumlah saham Cina diperdagangan domestik. Indek Shen Zhen berakhir minus 1,8%. Indek Shanghai yang sebelumnya menanjak selama 11 sesi perdagangan akhirnya terkoreksi sebesar 0.5%, sektor keuangan masih menunjukkan tajinya dengan menguat.
Sentimen negative berasal dari berita bahwa pasokan uang Cina mengalami penurunan jumlah edarnya. Ini mengisyaratkan usaha pemerintah Cina dalam mendinginkan pertumbuhan ekonominya, dengan menaikkan suku bunga kredit, tentu saja hal ini akan menyakitkan bagi upaya pertumbuhan ekonomi.
Pada perdagangan di bursa Tokyo, Indek Nikkei 225 mampu naik 0.3%, meski Yen tengah menguat dan menyentuh posisi termahalnya dalam empat bulan ini atas Dolar AS. Dolar AS diperdagangkan naik ke ¥110.58 dari sebelunya di ¥111.04. (Lukman Hqeem)