ESANDAR, Jakarta – The Federal Reserve mungkin harus “menekan keras remnya ” di beberapa titik dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan meningkatkan risiko pendaratan keras ekonomi AS, demikian dikatakan Gubernur Bank Sentral AS wilayah New York William Dudley pada hari Kamis (11/01/2018).
Risiko overheating ekonomi “tampaknya seperti isu aneh yang harus dipusatkan pada saat inflasi rendah, namun saya terkejut bahwa ini adalah risiko nyata dalam beberapa tahun ke depan,” kata Dudley dalam sebuah pidato di Securities and Financial Market Association.
Meskipun The Fed telah menaikkan suku bunga jangka pendek secara bertahap selama dua tahun terakhir, kondisi keuangan saat ini lebih longgar daripada saat Fed memulai. Ini menunjukkan bahwa Fed mungkin harus lebih agresif dengan kenaikan suku bunga tersebut, kata Dudley lebih jauh.
Dudley telah mengumumkan bahwa ia berencana untuk turun dari posisinya pada pertengahan 2018. Meski demikian, ia optimis tentang pandangan jangka pendek. Dikatakan olehnya bahwa inflasi akan melayang ke arah target The Fed sebesar 2%. Dimana prospek pertumbuhan ekonomi menjadi 2,5% -2,75% karena stimulus fiskal. Pun demikian, dia menolak kekhawatiran bahwa kurva imbal hasil akan datar, sebagaimana ditunjukkannya dengan cara yang menunjukkan ekonomi lebih lemah daripada yang ditunjukkan oleh data lain.
Dudley menegaskan bahwa mengenaik kenaikan suku bunga, ia berkeyakinan bahwa kenaikan secara bertahap adalah yang paling baik. Tapi sementara 2018 akan menjadi tahun yang baik, Dudley mengatakan bahwa dia “sangat berhati-hati” dalam jangka panjang. Dudley mengatakan bulan lalu bahwa dia bukan penggemar berat dari tagihan pajak Republik dan komentarnya pada hari Kamis menunjukkan bahwa dia belum menghangatinya. “Meskipun hal ini tampaknya tidak menjadi perhatian besar bagi pelaku pasar saat ini, jalur fiskal saat ini tidak berkelanjutan,” katanya.
Sebagai catatan, Kantor Anggaran Kongres sekarang memproyeksikan bahwa biaya layanan hutang pada 2027 akan lebih dari $ 800 miliar, lebih dari dua kali lipat biaya hari ini, pungkasnya. (Lukman Hqeem)