Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Pasar saham Asia merangkak naik pada hari Senin karena sektor teknologi Hong Kong menjadi pusat perhatian, sementara pertumbuhan ekonomi Jepang yang optimis kontras dengan laporan penjualan ritel AS yang lemah sehingga mengangkat yen terhadap dolar. Sentimen Geopolitik tetap menjadi fokus dengan laporan bahwa pembicaraan tentang konflik Rusia-Ukraina akan dimulai di Arab Saudi minggu ini, meskipun para pesertanya tidak sepenuhnya jelas.

Ancaman tarif timbal balik AS yang akan segera terjadi telah mereda hingga April, tetapi risiko bahwa tarif tersebut mungkin mencakup pungutan berdasarkan pajak pertambahan nilai di negara lain merupakan kekhawatiran utama. Prospek AS yang mengenakan tarif tambahan sebesar 20% pada semua impor UE, di atas apa pun yang dianggapnya tepat, dan pada tingkat yang berbeda-beda pada semua negara lain yang memiliki rezim PPN adalah prospek yang benar-benar menakutkan dalam hal implikasi bagi pertumbuhan global.

Financial Times melaporkan pada hari Minggu bahwa Komisi Eropa akan menjajaki batasan impor yang ketat pada makanan tertentu yang dibuat dengan standar yang berbeda dalam upaya untuk melindungi para petaninya, yang menggemakan kebijakan perdagangan timbal balik Presiden Donald Trump.

Untuk saat ini, investor hanya merasa lega bahwa tarif utama belum diberlakukan dan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,34%. Indek Nikkei 225 Jepang sedikit menguat setelah Jepang melaporkan pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat sebesar 2,8% per tahun untuk kuartal keempat. Kenaikan tersebut dibatasi oleh kenaikan lebih lanjut dalam yen menjadi 151,65 per dolar.

Bursa saham Korea Selatan, KOSPI naik 0,6%. Bursa saham unggulan Cina turun 0,06%, dengan pergerakan terkini dipimpin oleh pasar Hong Kong yang melonjak 7% minggu lalu karena optimisme bahwa perusahaan Tiongkok dapat menghadirkan AI versi murah untuk bersaing dengan Barat.

Kegembiraan tersebut didukung oleh lonjakan 24% di saham Alibaba di tengah berita bahwa perusahaan itu akan bermitra dengan Apple untuk mendukung layanan kecerdasan buatan iPhone yang ditawarkan di Tiongkok. Alibaba melaporkan laba pada hari Kamis dan opsi menyiratkan saham tersebut dapat bergerak 7,5% ke kedua arah berdasarkan hasil tersebut.

Goldman Sachs telah menaikkan prospeknya untuk pertumbuhan dan saham Tiongkok, dengan menyatakan bahwa adopsi AI yang meluas dapat meningkatkan laba per saham sebesar 2,5% per tahun selama dekade berikutnya. Hal itu juga akan menaikkan nilai wajar ekuitas Tiongkok sebesar 15% hingga 20% dan menarik arus masuk dana sebesar $200 miliar.

Sementara indek berjangka DAX naik 0,08% dan kontrak berjangka FTSE naik 0,04%.