Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat (31/01/2025), yang merupakan bulan terbaik sejak Maret 2024, karena investor berbondong-bondong ke logam safe haven karena meningkatnya kekhawatiran tarif AS, sambil menunggu laporan inflasi utama yang akan dirilis hari ini untuk arahan lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot stabil di $2.793,84 per ons, pada pukul 12:35 WIB, naik lebih dari 6% bulan ini. Sebelumnya pada hari itu, harga mencapai rekor tertinggi di $2.799,71. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas naik 0,1% menjadi $2.824,40. Perdagangan sendiri berlangsung sepi karena pasar Cina tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada, mengulangi peringatannya kepada kedua negara tersebut.

Ancaman tarif yang berulang telah memicu aliran safe haven ke emas. Penurunan yang mengejutkan dalam data inflasi dapat menunjukkan fleksibilitas kebijakan yang lebih besar bagi Fed, yang berpotensi memajukan ekspektasi penurunan suku bunga dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas.

Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS bulan Desember, yang akan dirilis pada pukul 20:30 WIB, akan dipindai untuk petunjuk lebih lanjut tentang lintasan suku bunga. Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa data inflasi dan pekerjaan akan menentukan kapan pelonggaran lain akan dilakukan.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama kekacauan geopolitik dan tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Logam Mulia ini tetap menjadi rekomendasi perdagangan dengan keyakinan tertinggi di seluruh komoditas, didorong oleh faktor struktural seperti pembelian bank sentral dan siklus pembelian Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF).

Di tengah kekhawatiran tentang rencana tarif impor AS, emas yang dikirim ke gudang yang disetujui COMEX naik ke level tertinggi sejak Juli 2022.

Emas dapat mengalami kenaikan lebih lanjut jika ancaman tarif berubah dari konsep tawar-menawar menjadi realitas ekonomi, kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, seraya menambahkan bahwa harga dapat bergerak ke atas level $2.800.