Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas berusaha stabil dalam mengawali perdagangan pada Jumat (07/06/2024) setelah mengalami aksi jual yang trebesar dalam 3,5 tahun terakhir ini. Aksi jual tervata yang terbesar sejak November 2020 yang nampaknya berusaha merusak tren bullish jangka menengah harga emas.

Sentimen utama jatuhnya harga adalah pernyataan Bank Sentral Cina bahwa mereka akan menghentikan pembelian emas sebagai cadangan devisa untuk sementara. Sebelumnya mereka melakukan pembelian emas selama 18 bulan beruntun, menghentikan pembelian setelah bulan Mei.

Disisi lain, data pekerjaan AS yang kuat menghilangkan harapan penurunan suku bunga dalam waktu dekat, hal ini memberikan dorongan bagi penguatan Dolar AS dan menjadi pukulan tersendiri bagi harga emas.

Pada perdagangan emas di pasar spot, harga tidak berubah pada $2,296.17 per ounce, pada 10:35 WIB. Harga emas berjangka AS sendiri turun 0,5% menjadi $2,313,30.

Tren bullish harga emas dalam jangka menengah yang terlihat sejak sekitar seminggu lalu kini berpeluang rusak dari sudut pandang teknis.

Pelaku pasar perlu mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September yang kini turun tingkat keyakinannya menjadi sekitar 50% dari sekitar 70% sebelum data pekerjaan dirilis. Diyakini terjadi peningkatan median “dots plot” Federal Reserve menjadi dua pemotongan pada tahun 2024 (dari tiga); tetapi inflasi akan tetap moderat, dan pemotongan pada bulan September masih menjadi pertimbangan utama.

The Fed juga diperkirakan tidak akan melakukan perubahan apa pun pada pertemuan kebijakannya, namun fokusnya akan tertuju pada komentar Ketua Fed Jerome Powell dan perubahan proyeksi ekonomi dari para pengambil kebijakan. Data inflasi AS juga akan dirilis pada hari Rabu miggu depan.

Kecuali jika penetapan harga dot plot mulai menjadi kurang dovish, itu berarti The Fed sama sekali tidak memperkirakan adanya pemotongan pada tahun ini, Anda bisa secara drastis melihat aksi jual besar-besaran pada emas karena hal ini dapat mendorong obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun. menghasilkan hasil yang lebih tinggi.