ESANDAR – Harga emas di bursa AS, Comex naik $23,70 per troy ounce, atau 1,02% menjadi $2346,60 pada Senin (03/06/2024). Harga masih berada pada kisaran tingginya, setelah pada 20 Mei kemarin mencatatkan rekor termahalnya di $2449,90 per troy ons, atau mengalami koreksi 3,59%. Sepanjang tahun ini, harga emas mengalami kenaikan sebesar 13,78% atau naik sebanyak $284,20 per troy ons.
Sementara pada perdagangan Emas di bursa berjangka AS, harga berakhir naik 1% lebih tinggi pada $2,369.3 per ounce.
Dorongan kenaikan harga saat ini dipicu oleh sejumlah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini, sehingga menyebabkan dolar dan imbal hasil obligasi lebih rendah.
Koreksi harga yang terjadi dalam perdagangan sebelumnya, lebih menyerupai sebagai konsolidasi. Ada bias positif yang mendasarinya yang benar-benar datang dari ekspektasi kuat bahwa harga akan bergerak naik saat penurunan suku bunga di akhir tahun ini.
Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei, dan belanja konstruksi AS turun secara tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut di bulan April karena penurunan aktivitas non-perumahan.
Indek Dolar AS (DXY) turun ke level terendah dalam tiga minggu dibandingkan para pesaingnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil Treasury AS yang menjadi acuan turun ke level terendah dalam dua minggu setelah data manufaktur lemah.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi AS telah stabil pada bulan April, menunjukkan rencana penurunan suku bunga bank sentral AS pada akhir tahun ini tetap berjalan.
Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan 59% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 3,75% pada hari Kamis, yang dapat menjadikannya bank sentral besar pertama yang memangkas suku bunga pada siklus ini.
Investor sekarang menantikan laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, dan data non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat.