ESANDAR – Sentimen konsumen memburuk menjelang akhir bulan April, menurut data terbaru dari University of Michigan. Pembacaan akhir survei sentimen turun menjadi 77,2 dari 77,9 pada awal April, demikian menurut paparan dari Universitas Michigan pada hari Jumat (26/04/2024). Sementara perkiraan inflasi pada tahun mendatang naik ke level tertinggi sejak bulan November.
Sentimen telah mencapai 79,4 pada bulan Maret, tertinggi dalam 32 bulan. Ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan pembacaan akhir tidak berubah di 77,9. Menurut survei tersebut, orang Amerika memperkirakan inflasi akan rata-rata sebesar 3,2% pada tahun depan. Itu merupakan angka tertinggi sejak November lalu. Ekspektasi inflasi jangka panjang juga naik tipis menjadi 3%, dari 2,8% pada bulan lalu.
Angka pandangan konsumen terhadap kondisi saat ini turun menjadi 79 dari perkiraan sebelumnya sebesar 79,3. Indeksnya adalah 82,5 pada bulan Maret. Ukuran ekspektasi untuk enam bulan ke depan merosot ke 76 dari angka awal 77. Indeks berada di 77,4 pada bulan Maret.
Para ekonom mengatakan melemahnya saham, meningkatnya ketegangan geopolitik dan sikap Federal Reserve yang lebih hawkish kemungkinan besar menjadi penyebab turunnya kepercayaan.
Universitas Michigan menyatakan bahwa “Secara keseluruhan, konsumen terus menyatakan ketidakpastian mengenai masa depan perekonomian sambil menunggu hasil pemilu mendatang,” kata Joanne Hsu, direktur survei konsumen di Institut Penelitian Sosial Universitas Michigan.
Paska pengumuman ini, bursa saham AS menguat dan Imbal hasil Treasury 10-tahun turun menjadi 4,655%.