ESANDAR – Indek saham Nasdaq dan S&P 500 berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari Kamis (11/04/2024) setelah data ekonomi AS terkini menunjukkan bahwa indek harga produsen (PPI) hanya meningkat sedikit di bulan Maret. Laporan tersebut meniadakan beberapa kekhawatiran sebelumnya atas potensi tekanan harga yang terus-menerus tinggi setelah kenaikan lndek harga konsumen (CPI) yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret pada hari Rabu lalu.
Disisi lain, dari perdagangan di pasar obligasi dilaporkan bahwa penjualan Treasury AS tenor 30-tahun senilai $22 miliar, tidak terlalu buruk. Hasil ini juga meredakan kekhawatiran akan penurunan tajam permintaan obligasi pemerintah AS, situasi yang serupa dengan akhir tahun 2023 ketika serangkaian lelang yang lemah membantu menaikkan imbal hasil dengan cepat dan mengurangi selera risiko.
Investor sedang mengevaluasi berapa kali Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunganya tahun ini karena inflasi tetap tinggi dan pertumbuhan tetap solid. Para pedagang sekarang memperkirakan dua kali pemotongan sebesar 25 basis poin tahun ini, turun dari tiga kali sebelum data harga konsumen dirilis pada hari Rabu.
Nasdaq adalah indeks utama dengan kinerja terbaik, mengalami kenaikan sebesar 1,7%. Ditopang oleh kenaikan saham-saham di sektor teknologi yang memperoleh keuntungan, dimana sektor ini mampu berakhir dengan kenaikan lebih dari 2%, sementara keuangan menjadi sektor yang berkinerja terburuk pada perdagangan hari ini.
Indek Nasdaq berakhir di level 16.442 setelah naik 271 poin. Indek S&P 500 berakhir naik 145 poin ke level 5.198, dan Indek Dow Jones berakhir minus 3 ke level 38.458.
Pelaku pasar selanjutnya akan fokus pada pendapatan kuartal pertama dengan tiga bank besar AS yakni, JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co. pada hari Jumat.