Mengawali perdagangan minggu ini, Indek S&P 500 mencatat penutupan tertinggi dalam 20 bulan pada hari Senin (11/12/2023), terangkat oleh reli saham-saham chips karena investor menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve akhir pekan ini, yang akan membentuk ekspektasi terhadap jalur suku bunga.
Saham Broadcom melonjak 9% ke rekor penutupan tertinggi setelah Citi memberi peringkat “beli” kepada pembuat chip tersebut, sebagian karena optimisme seputar kecerdasan buatan. Hal ini memicu reli di semifinal, dimana indek semikonduktor Philladelphia melonjak 3,4%. Sebaliknya saham Nvidia, produsen chip paling berharga di dunia, melewatkan reli AI terbaru, dengan turun hampir 2%.
Sejauh ini diyakini bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga stabil pada akhir pertemuan mereka di hari Rabu atau Kamis dinihari waktu Indonesia. Bahkan lebih jauh dipercayai bahwa The Fed berpotensi menurunkan suku bunga pada paruh pertama tahun depan. Ekspektasi ini telah membantu memicu reli dalam beberapa minggu terakhir yang membuat S&P 500 kini turun kurang dari 4% dari rekor penutupan tertingginya pada Januari 2022.
Investor sendiri pada hari Selasa akan mengamati data harga konsumen yang diperkirakan menunjukkan inflasi utama tetap tidak berubah di bulan November.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, 10 menguat dipimpin oleh sektor konsumsi bahan pokok yang naik sekitar 1%. Sektor jasa komunikasi turun 1,04%