Dalam perdagangan yang berombak, bursa saham global MSCI berakhir di wilayah negative dalam perdagangan Jumat (29/09/2023) karena investor bersiap menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah AS dan melakukan penyesuaian portofolio untuk akhir kuartal. Kelompok garis keras Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Jumat sore menolak rancangan undang-undang yang diusulkan pemimpin mereka untuk mendanai pemerintah sementara, sehingga memastikan bahwa sebagian lembaga federal akan ditutup mulai hari Minggu.
Sementara itu, data ekonomi terkini menunjukkan bahwa tekanan inflasi AS melambat pada bulan Agustus, dimana kenaikan harga tahunan diluar harga makanan dan energi telah turun di bawah 4,0% untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. Kabar ini dipandang sebagai kabar baik bagi Federal Reserve saat mereka mempertimbangkan prospek kebijakan moneternya.
Data sebelumnya juga menunjukkan inflasi umum di Eropa meningkat lebih lambat dari perkiraan dan berada pada level terendah dalam dua tahun. Namun dorongan awal terhadap saham-saham akibat tanda-tanda meredanya inflasi memudar seiring berlalunya sesi perdagangan.
Meskipun Presiden Fed New York John Williams mengatakan bank sentral kemungkinan berada pada atau mendekati suku bunga puncak, ia masih memperkirakan bank sentral perlu tetap melakukan pembatasan “untuk beberapa waktu.”
Hal yang masih menjadi pertimbangan pasar adalah soal suku bunga, dan apa yang akhirnya membuat pasar membeli adalah bahwa inflasi yang lebih rendah bukanlah alasan untuk menurunkan suku bunga Fed. Hambatan terbesar pada upaya penguatan bursa saham adalah suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Selain itu, penyesuaian portofolio pada akhir kuartal, prospek penutupan pemerintah, dan perluasan pemogokan pekerja otomotif di Detroit sebagai insentif bagi para pedagang untuk menjual saham menjelang akhir pekan.
Keyakinan para pialang sebesar 85,8% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya di bulan November dibandingkan dengan probabilitas 80,7% pada hari Kamis, menurut data terbaru dari alat Fedwatch CME Group.
Indek Dow Jones turun 158.84 poin, atau 0.47%, menjadi 33,507.5, S&P 500 turun 11,65 poin, atau 0,27%, ke 4.288,05 dan Nasdaq naik 18,05 poin, atau 0,14%, ke 13.219,32. Untuk kuartal ini, S&P 500 kehilangan 3,7% dan Nasdaq merosot 4,1%, sedangkan Dow kehilangan 2,6%.
Indek MSCI Global turun 0,04% hari ini. Untuk bulan September turun 4,3%, yang merupakan penurunan bulanan terbesar dalam setahun. Untuk kuartal ini perusahaan kehilangan 6,6%, penurunan kuartalan pertama dalam setahun.