Harga emas siap untuk mencatatkan kenaikan secara bulanan, untuk dua bulan beruntun pada akhir perdagangan di hari Jumat (28/04/2023). Dorongan kenaikan harga bersumber dari adanya kekhawatiran ekonomi yang berkepanjangan. Disisi lain, terus melemahnya dolar AS juga membuat investor memilih aset safe-haven,Emas.
Pun demikian, kenaikan harga dalam jangka pendek berpeluang tertahan mengingat pada pertemuan Federal Reserve AS yang akan dilakukan pada minggu depan, diyakini akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps kembali. Kenaikan ini tentu akan memberikan pijakan bagi Dolar AS untuk menguat kembali dan harga emas rawan mendapatkan tekanan.
Harga emas kini diperdagangkan pada kisaran $1.987,99 per ons di pasar spot pada pukul 12:31 WIB, dan naik 1% untuk bulan ini. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka AS, harga emas turun 0,2% menjadi $1.995,40.
Disisi lain, dolar AS sebagai lawan Emas juga masih mengalami penurunan secara bulanan, membuat emas menjadi pilihan yang lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Namun, demikian, memasuki pertemuan Fed dalam minggu depan, kemungkinan akan ada beberapa kehati-hatian lanjutan di antara pembeli emas karena pertempuran untuk tetap di atas $2.000 dan memasuki era baru terus berlanjut.
Komite Pasar Terbuka Federal akan bertemu pada 2-3 Mei dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Tingkat yang lebih tinggi cenderung menumpulkan daya tarik bullion yang menghasilkan nol.
Dari perspektif safe-haven, emas memang telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir, dimana melambatnya pertumbuhan PDB AS secara tajam dan tantangan ekonomi global kedepannya, akan tetap memberikan dorongan bagi harga emas. Bullion telah mencapai puncak harga lebih dari satu tahun di $2.048,71 pada pertengahan April kemarin. Dukungan langsung untuk kenaikan emas tampaknya datang dari pijakan di $1.980, dimana hasil data yang lebih lemah baru-baru ini tidak mengubah prospek dasar untuk kebijakan Fed yang dihargai ke pasar keuangan.
Pertumbuhan ekonomi AS melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama, dan pinjaman darurat Fed ke bank naik moderat pada minggu terakhir, bahkan ketika banyak gubernur bank sentral berpendapat tekanan terburuk dari sektor perbankan baru-baru ini berkurang. Para investor sekarang menunggu data indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti untuk bulan Maret yang akan dirilis pada 19:30 WIB.