Pembeli emas berjuang di sekitar tertinggi multi-bulan, menghentikan tren naik tiga hari, tetapi tetap nyaman di atas harga support di $1.920. Ada kecemasan pasar menjelang rilis data yang bergabung dengan memudarnya bias hawkish pada Fed sehingga memberikan tantangan bagi kenaikan harga emas lebih lanjut. Data PDB Q4 AS yang lebih kuat, Core PCE dapat memperbaharui optimism bernada bullish pada FOMC dan memperpanjang pullback harga emas terkini.
Alhasil harga emas mundur dari posisi tertinggi sembilan bulan dimana para pembeli memilih untuk menunggu data utama AS tersebut. Pasar berusaha melihat arah lebih lanjut sambil mengincar puncak baru multi-bulan di sekitar pertengahan $1.900-an.
Selain suasana hati-hati menjelang data pertumbuhan dan inflasi utama AS, kalender yang ringan dan permainan kontras antara pejabat Federal Reserve (Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) juga tampaknya membebani harga Emas akhir-akhir ini. Disis lain, liburan di China dan pemadaman Fed bergabung dengan periode keheningan satu minggu ECB mulai dari Kamis untuk membatasi pergerakan langsung XAU/USD.
Secara teknis, dengan kemampuan harga emas bertahan diatas $1920, memberikan peluang kenaikan lebih lanjut. Dasar harga tersebut menjadi pijakan didekat konvergensi Fibonacci 38,2% pada satu minggu, Rata-Rata Pergerakan 200-Jam (HMA) dan DMA-10, yakni di $1.917. Perlu dicatat bahwa Fibonacci 38,2% pada puncak mingguan satu hari dan sebelumnya menawarkan dukungan langsung ke harga Emas di dekat $1.940. Selain itu, gabungan 5-DMA dan 10-SMA pada empat jam dapat menguji beruang XAU/USD di sekitar $1.935.
Sementara itu, tertinggi harian dan puncak empat jam sebelumnya menyelidiki pembeli Emas di dekat $1.950. Namun, perhatian utama diberikan pada area $1.963-66 yang terdiri dari Pivot Point one-wee R2 dan puncak yang ditandai selama akhir Maret 2022. Jika pembeli Emas mempertahankan kendali melewati $1.966, kemungkinan menyaksikan $2.000 pada grafik tidak dapat dikesampingkan.