Bursa saham Asia berakhir dengan melonjak pada perdagangan di hari Jumat (11/11/2022), setelah China memotong pembatasan karantina untuk pelancong dan penerbangan yang masuk. Sementara itu, data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan bahwa Federal Reserve akan mengurangi kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Indeks Shanghai Composite China melonjak 1,7 persen menjadi 3.087,29 karena otoritas kesehatan mengumumkan pemendekan periode karantina untuk penduduk dan pelancong yang datang. Pihak berwenang juga membatalkan hukuman pada maskapai yang membawa penumpang yang terinfeksi.
Investor mengabaikan data yang menunjukkan bahwa pinjaman bank baru di China turun lebih dari yang diharapkan pada Oktober dari bulan sebelumnya.
Indeks Hang Seng Hong Kong meroket 7,7 persen menjadi 17.325,66, sementara yuan China menandai level terkuatnya dalam lebih dari sebulan.
Bursa saham Jepang bahkan mencapai level tertinggi dua bulan, dimana saham-saham di sektor teknologi dan pertumbuhan lainnya memimpin lonjakan. Indeks Nikkei 225 melonjak 3,0 persen menjadi 28.263,57, menandai penutupan tertinggi sejak 13 September dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Topix yang lebih luas naik 2,1 persen menjadi menetap di 1.977,76.
Saham produsen chip Tokyo Electron melonjak 8,4 persen meskipun perusahaan menurunkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya. Lawannya, Advantest juga melonjak 9,1 persen dan Screen Holdings bertambah 7,8 persen, sementara saham kelas berat seperti SoftBank Group ditutup 1,8 persen lebih tinggi menjelang rilis pendapatannya di kemudian hari. Pembuat kamera Nikon merosot 8,9 persen setelah membukukan laba bersih setengah tahun yang lebih rendah.
Data ekonomi menunjukkan bahwa Indek Harga Produsen (PPI) Jepang naik untuk bulan ke-20 berturut-turut di bulan Oktober, tetapi pertumbuhan harga melambat karena berkurangnya inflasi global, data menunjukkan pada hari sebelumnya.
Sementara Bursa saham Seoul naik terbesar dalam 19 bulan di tengah harapan kenaikan suku bunga Fed yang kurang agresif karena perlambatan inflasi AS. Indek KOSPI menguat 3,4 persen menjadi 2.483,16, menandai kenaikan harian terbesar sejak lonjakan 3,5 persen pada 25 Februari 2021.
Saham kelas berat teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 4,1 persen dan 4,9 persen. Operator portal internet Naver melonjak 9,9 persen dan raksasa kimia LG Chem naik 6 persen.