Perekonomian Jepang nampak mulai bangkit, tidak tanggung-tanggung bahkan angka pendapatan domestik brutonya mengalami kenaikan kembali sebesar 0,5% pada kuartal kedua. Padahal pada kwartal pertama tahun ini, masih mengalami kontraksi sebesar 0,1%, dimana sejumlah ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB Jepang secara kuartalan dapat tumbuh sebesar 0,6%.
Secara tahunan, ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tumbuh 2,2% terhadap perkiraan 2,5% dan kontraksi -0,5% yang tercatat pada kuartal sebelumnya. Deflator PDB negara itu mencapai -0,4% YoY di Q2 vs. -0,2% diharapkan dan -0,5% sebelumnya.
Paska pengumuman ini, pasar bereaksi secara langsung terhadap data PDB Jepang, pasangan USD/JPY diperdagangkan di posisi terendah harian di dekat 133,30, turun 0,14%. Yen Jepang naik sekitar 1% terhadap dolar pekan lalu, membukukan kenaikan mingguan ketiga dalam empat, di tengah ekspektasi jalur kenaikan suku bunga Fed yang kurang agresif setelah mengurangi prospek inflasi AS.