Pasangan AUD/USD menarik aksi beberapa penjual dalam dua hari berturut-turut, bahkan pada hari Kamis (21/07/2022) membuatnya mundur lebih jauh dari posisi tertinggi dalam tiga minggu, di sekitar wilayah 0,6930 yang disentuh hari sebelumnya. Penurunan Aussie menyeret harga spot ke posisi terendah baru harian, di sekitar area 0,6860. Dorongan turun didapatkan dari penguatan Dolar AS yang terjadi saat ini dari aksi risk aversion investor.
Terjadi perputaran sentimen risiko secara global, sebagaimana terlihat dari munculnya aksi jual baru di sekitar pasar saham, sehingga membantu dolar AS sebagai asset safe haven untuk mendapatkan kembali daya tarik positif. Faktanya, Indeks Dolar AS bahkan mampu memantul dari posisi terendah dua minggu, yang, pada gilirannya, memberikan tekanan ke bawah pada pasangan AUD/USD.
Sentimen pasar tetap rapuh di tengah kekhawatiran bahwa biaya pinjaman yang meningkat pesat dan perang Rusia-Ukraina akan menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan ekonomi global. Terlepas dari ini, penerapan kontrol COVID-19 yang ketat di China memicu kekhawatiran resesi dan membebani sentimen investor, berdampak pada aussie yang sensitif terhadap risiko.
Terlepas dari ini, imbal hasil obligasi Treasury AS meningkat, didukung oleh ekspektasi pada Fed yang hawkish. Hal ini juga menjadi faktor lain yang menopang penguatan greenback. Meski, keyakinan pasar untuk kenaikan suku bunga FED sebesar 100 bps pada bulan Juli berkurang, namun investor tampaknya yakin bahwa The Fed akan dipaksa untuk memberikan kenaikan suku bunga yang lebih besar lagi di akhir tahun ini untuk mengekang lonjakan inflasi.
Di sisi lain, sebagaimana dicantumkan dalam risalah pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia yang dirilis pada hari Selasa kemarin, menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke target dari waktu ke waktu. Tentu saja ini dapat memberikan beberapa dukungan bagi Aussie dan membatasi penurunan yang lebih dalam untuk pasangan AUD/USD, menjamin kehati-hatian bagi bear.
Oleh karena itu, akan lebih bijaksana bagi para pialang sekalian untuk menunggu tindak lanjut aksi jual yang kuat sebelum mengkonfirmasi bahwa rebound kuat baru-baru ini dari area 0,6680, atau terendah dua tahun telah kehabisan tenaga. Selanjutnya, data ekonomi AS seperti Indeks Manufaktur Fed Philly dan Klaim Pengangguran dapat memberikan beberapa dorongan untuk pasangan AUD/USD di sisa perdagangan hari ini.