Pengumuman Presiden Joe Biden tentang larangan sepihak pada impor energi Rusia disambut sangat positif oleh pasar. Ditandai dengan penurunan yang terbatas, sehingga bursa saham di New York hanya berakhir dengan minus sedikit.
Dalam dua minggu terakhir, para investor terus memperhatikan dengan seksama perkembangan invasi Rusia di Ukraina. Menunggu momentum untuk melakukan buy-the-dip. Meskipun harga minyak mentah masih melonjak, bursa saham Asia berharap dapat melakukan reli juga. Lebih-lebih setelah Presiden Ukraina sudah tidak lagi menuntut keanggotaan NATO, menjadi sinyal bahwa konflik ini bisa segera berakhir.
Sejumlah bank sentral melihat risiko stagflasi yang serius ke depan. Meskipun teknologi memberikan pasar keuangan masalah defisit perhatian terus-menerus, konsekuensi dari konflik Rusia-Ukraina akan bersama kita untuk semua tahun 2022. Pemandangan ribuan orang Rusia mengantri untuk makan malam McDonald’s terakhir sebelum menutup operasional mereka di sana menunjukkan sanksi global belum menggigit.
Pada akhir perdagangan hari Rabu (09/03/2022), bursa saham Hong Kong dan Tokyo berakhir di zona merah, sementara bursa saham Seoul tutup untuk libur Pemilu. Awalnya, bursa saham Tokyo masih sempat dibuka dengan kenaikan dan tergelincir di sore hari, berakhir minus 0,3%. Sentimen negative bersumber dari penurunan saham-saham eksportir karena terimbas melemahnya yen terhadap dolar AS.
Indek Nikkei 225 turun 73,42 menjadi 24.717,53. Ini merupakan penurunan untuk keempat berturut-turut, dimana jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik 128 menjadi 95.
Kalender ekonomi Jepang mengabarkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Q4 tumbuh setelah revisi angka tahunan menjadi 4,6% dari penurunan di Q3. Angka ini sedikit turun dari ekspansi yang dilaporkan awalnya sebesar 5,4%, demikian paparan Kantor Kabinet Jepang. Data ini menunjukkan adanya kenaikan kecil dalam konsumsi swasta yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga goyah dengan berakhir dengan turun minus 0,7% karena para pedagang kembali membebani kenaikan harga minyak dan konflik Rusia-Ukraina. Saham-saham teknologi berhasil bertahan lebih baik daripada sebelumnya, tetapi saham sektor properti tenggelam lagi. Indeks Hang Seng turun 138,16 menjadi 20.627,71, dimana saham-saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik 48 menjadi 18. Indeks Hang Seng sektor teknologi naik 0,3%, tetapi Indeks Properti China Mainland turun 3%. Sementara indek Shanghai turun 1,1% menjadi 3.256,39.
Kalender ekononomi mengabarkan indeks harga konsumen China daratan Februari naik 0,9% tahun-ke-tahun, Biro Statistik Nasional melaporkan. Indeks harga produsen China, yang mengukur harga di gerbang pabrik, naik 8,8% dalam jangka waktu yang sama, kata agensi tersebut.
Bisa dikatakan bahwa selama perdagangan hari ini, indeks Hang Seng Hong Kong terhuyung-huyung. Saham yang sebelumnya turun Geely Automobile, naik 4,8%, diikuti oleh Xinyi Solar, naik 4,1%, dan kemudian produsen mobil BYD naik 3,2%. Sementara saham yang menurun diantaranya adalah produsen pembuat pakaian olahraga Li Ning, turun 9,4% setelah dana kekayaan negara Norwegia mengecualikan saham untuk investasi, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia, dan kemudian Produk Olahraga ANTA turun 7,4%.
Pasar Korea Selatan saat dibuka esok diyakini akan menunjukkan beberapa volatilitas paska pemilihan Presiden. Kedua kandidat bersaing ketat, dan masalah utama pemilihan tampaknya adalah kemarahan pada kenaikan besar-besaran dalam biaya hidup dan harga rumah. Seperti yang terjadi di bagian lain dunia, warga Korea Selatan harus menyimpan kemarahan mereka untuk bank sentral mereka.