Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas mencoba melakukan kenaikan kecil meskipun Dolar AS menguat kembali secara luas. Dorongan kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya yield Obligasi AS sementara Powell yang dovish juga mendukung.Secara teknis, harga emas sendiri goyah dalam segitiga simetris pada grafik 4 jam, dimana indikator RSI nampak bearish.

Harga emas bergerak dalam dua arah yang baik pada hari Selasa, bears mendapatkan kembali kendali menyusul kenaikan sebelumnya ke $1790. Harga emas sempat turun serendah $1772 kemudian berganti bulls yang memegang kendalai dan harga berbalik ke $1779 di penutupan.  Meskipun rebound kecil, Emas memang masih berakhir di zona merah di tengah pemulihan tajam dalam sentimen risiko.

Kesaksian yang banyak ditunggu-tunggu dari Gubernur Fed, Jerome Powell ternyata bersifat dovish, yang meredakan kekhawatiran pengetatan yang dipicu oleh kejutan hawkish minggu lalu dari bank sentral paling kuat di dunia. Investor juga mendukung penolakan Powell atas kekhawatiran inflasi, yang mengangkat saham sambil menjatuhkan dolar AS di samping imbal hasil Treasury.

Harga emas berusaha menemukan pijakannya, namun terjebak dalam kisaran perdagangan yang tenang sejauh Rabu ini. Penguatan kembali dolar AS tampaknya membatasi upaya kenaikan harga emas sementara pelemahan baru-baru ini dalam imbal hasil Treasury dan nada risiko yang hati-hati mendasarinya. Emas mendapat manfaat dari retorika Powell yang lebih lemah tentang kebijakan moneternya dan meningkatnya kasus covid di kawasan Asia.

Ke depan, laporan IMP Manufaktur dan Jasa awal Zona Euro dan AS akan diawasi dengan cermat untuk petunjuk baru tentang laju pemulihan ekonomi global. Sementara itu, pembaruan stimulus AS dan dinamika imbal hasil dan dolar akan terus menjadi pendorong utama harga emas.

Secara teknis, pada grafik empat jam, harga emas nampak goyah dalam formasi segitiga simetris sejak pukulan yang dipimpin Fed minggu lalu. Emas berada di ambang menghasilkan penembusan segitiga simetris jika menutup kandil empat jam di atas resistensi garis tren turun di $1885.

Target naik berikutnya menunggu ada di $1797, resistance garis tren horizontal putus-putus. Lebih jauh ke atas, angka bulat $1800 akan mengancam bulls. Jika bulls berhasil merebut kembali yang terakhir, maka pengujian bearish 50-Simple Moving Average (SMA) di $1818 bisa jadi tak terelakkan.

Namun demikian, dengan Relative Strength Index (RSI) yang masih berada di bawah garis tengah, potensi bullish kemungkinan akan tetap terbatas.

Di sisi lain, penembusan SMA 21 di $1779 akan mengekspos support garis tren naik di $1776. Penembusan sisi bawah dari segitiga dapat membuka dasar menuju terendah minggu sebelumnya di $1766. Baris terakhir untuk pembeli emas terlihat di terendah minggu sebelumnya di $1761.