Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Pada perdagangan di hari Selasa (24/11/2020), harga emas berjangka turun lagi dan mencapai level terendah hampir lima bulan ini. Harga terpukul oleh selera risiko – risk appetite yang jauh lebih baik di pasar. Kerusakan grafik jangka pendek telah ditimbulkan pada kedua logam tersebut minggu ini. Emas berjangka Desember terakhir turun $ 36,40 pada $ 1,801.50.

Sentimen risiko tetap optimis pada minggu perdagangan yang diperpendek hari libur AS ini, dibuktikan dengan reli pasar saham global yang membuat Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi di atas 30.000 hari ini. Setidaknya akan ada tiga vaksin Covid-19 yang sangat sukses yang akan dipasarkan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, termasuk koktail obat yang ampuh yang dirilis untuk membantu mereka yang terkena virus mengalahkannya.

Data ekonomi AS yang dirilis pada hari Senin berupa survei manajer pembelian AS menunjukkan hasil yang mengejutkan dan Presiden Trump menyetujui permintaan Presiden Terpilih Joe Biden untuk bantuan pemerintah yang biasanya diberikan presiden terpilih. Biden pada hari Senin juga menunjuk Janet Yellen, ahli kebijakan moneter yang mantan Gubernur Bank Sentral AS, sebagai Menteri Keuangannya.  Sentimen di atas membuat pedagang dan investor berada dalam kondisi lebih berselera atas asset berisiko.

Saat ini bahkan ada konsensus umum yang berkembang di pasar bahwa pada paruh kedua tahun 2021 pandemi akan mereda dan ekonomi akan berada di jalan untuk kembali normal. Keyakinan ini muncul meskipun epidemi semakin parah saat ini dan sekali lagi telah menimbulkan gangguan bisnis dan aktifitas masyarakat umum di AS dan di Eropa. Data ekonomi terbaru dari zona Euro telah suram, menunjukkan resesi double-dip.

Pusat perhatian di seluruh pasar minggu ini adalah anjloknya harga emas. Banyak pedagang uang yang pintar akan melihat emas sebagai peluang pembelian nilai, membayangkan bahwa ketika ekonomi global kembali bekerja di semua silinder dalam beberapa bulan mendatang, dimana ekonomi tersebut sudah berlimpah uang tunai dari program stimulus bank sentral, permintaan konsumen yang sangat kuat akan terjadi, mengakibatkan inflasi harga tersulut – dan mungkin dengan pembalasan.

Sinyal jatuhnya harga emas, secara teknis terbaca sejak harga menembus level support di $ 1871 per troy ons yang merupakan harga terendah di bulan April. Eemas yang berakhir dibawah harga tersebut telah membuka wilayan negative. Harga dukungan selanjutnya adalah di $1850.00 per troy ons. Dimana pada pergerekan harga terindikasi penurunan harga emas bisa menjangkau ke $1794.00 per troy ons.

Penurunan harga emas sepekan lalu, di tengah meningkatnya minat investor dan volume transaksi, yang membuka pintu untuk kelanjutan tren turun baru-baru ini dan mengekspos pergerakan ke angka $ 1.850 per ons. Jatuhnya harga emas dibawah $ 1.800 akan menghasilkan beberapa kerusakan grafik dalam jangka pendek.

Target harga turun dalam jangka pendek berikutnya adalah mendorong harga berjangka di bawah dukungan teknis yang solid di $ 1.700,00. Dukungan pertama terlihat di harga terendah hari ini di $ 1.797,10 dan kemudian di $ 1.775,00.  

Kenaikan emas telah kehilangan keseluruhan keuntungan teknis jangka pendek mereka. Tujuan kenaikan harga berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di bulan Desember di atas resisten yang solid di tertinggi minggu ini di $ 1.875.00. Berbaliknya harga emas apabila harga kembali menembus $1874.00, sebagai konfirmasi sebelum harga bisa kembali ke $1900.00 per troy ons.  Resistensi pertama terlihat di tertinggi hari ini di $ 1,836,90 dan kemudian di $ 1,848,00.