ESANDAR, Jakarta – Jumlah klaim pengangguran AS yang mengajukan tunjangan menurun. Angka klaim pengangguran ini bahkan dianggap yang paling rendah dalam 45 tahun terakhir.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (08/02/2018) waktu setempat, bahwa jumlah pengajuan klaim untuk tunjangan pengangguran baru turun pekan lalu untuk ketiga kalinya dalam empat minggu.
Penurunan ini menunjukkan pertumbuhan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut. Dimana klaim awal, sebuah proxy untuk PHK di AS., turun 9,000 ke 221,000 yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir pada 3 Februari. Sementara ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim untuk berada di 231,000 klaim baru pekan lalu.
Klaim mingguan telah bertahan di bawah 300,000 selama hampir tiga tahun, beruntun terpanjang sejak 1970 ketika populasi A.S. jauh lebih kecil daripada hari ini. Data klaim pengangguran dapat berubah-ubah dari minggu ke minggu. Rata-rata pergerakan empat minggu, ukuran yang mantap, turun 10,000 menjadi 224,500 minggu lalu, tingkat terendah sejak awal 1973.
Pasar tenaga kerja yang lebih luas telah menunjukkan kekuatiran baru-baru ini. Tingkat pengangguran berada di level 4.1%, yang merupakan tingkat terendah 17 tahun, selama empat bulan terakhir, dan Januari menandai bulan ke 88 penciptaan lapangan kerja, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Jumat.
Turunnya jumlah klaim pengangguran ini, memperkuat harapan bahwa perekonomian AS lekas pulih. Disisi lain, pertumbuhan pasar tenaga kerja yang baik akan semakin mempercepat kemungkinan AS menaikkan suku bunga lebih dini. Meski demikian, salah satu pejabat Benk Sentral AS telah menegaskan bahwa mereka tidak akan gegabah dengan data-data ekonomi AS kini. (Lukman Hqeem)